Bisnis.com, JAKARTA – Jagat maya dihebohkan dengan seorang ibu di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat yang melahirkan bayi, tanpa adanya tanda-tanda umum kehamilan selama 9 bulan.
Ibu bernama Heni Nuraeni itu baru merasa perutnya membesar, 1 jam sebelum kehamilan.
Melansir dari Healthline, Senin (20/7/2020), kasus yang dialami Heni merupakan cryptic pregnancy atau kehamilan samar. Kehamilan ini gagal dideteksi oleh metode pengujian medis konvensional.
Kebanyakan orang mengetahui bahwa mereka hamil dalam 5 hingga 12 minggu setelah pembuahan. Setelah melewatkan menstruasi, tes kehamilan di rumah umumnya akan menunjukkan hasil "positif".
Tes urin lebih lanjut, tes darah, dan USG di OB-GYN kemudian akan mengkonfirmasi kehamilan. Kebanyakan orang memperhatikan gejala kehamilan seperti payudara yang lunak dan bengkak, perubahan suasana hati, kelelahan, dan mual sejak dini selama trimester pertama.
Sementara ketika mengalami kehamilan samar, tidak ada yang memicu rangkaian peristiwa yang mengarah pada tanda-tanda kehamilan. Tes kehamilan dapat kembali negatif bahkan setelah melewatkan menstruasi.
Kehamilan samar bisa dikaitkan dengan beberapa kondisi. Pertama yakni sindrom ovarium polikistik (PCOS). Kondisi ini dapat membatasi kesuburan, membuat ketidakseimbangan hormon, dan menyebabkan menstruasi yang terlewati atau tidak teratur.
Kedua, perimenopause adalah waktu antara ketika menstruasi mulai kurang konsisten dan menuju masa menopause atau berhenti sepenuhnya. Gejala kehamilan seperti kenaikan berat badan dan fluktuasi hormon dapat meniru gejala perimenopause.
Ketiga, pil KB dan alat kontrasepsi (IUD) dapat membuat merasa yakin bahwa kehamilan tidak memungkinkan. Walaupun metode pencegahan kehamilan ini sangat efektif, ada beberapa kasus ketika seseorang bisa hamil bahkan dengan KB atau dengan AKDR.
Keempat, dimungkinkan untuk hamil lagi setelah kehamilan dan sebelum menstruasi kembali karena menyusui dan faktor hormonal dapat menyebabkan tubuh menunda ovulasi dan menstruasi selama beberapa bulan setelah kelahiran.
Kelima, rendah lemak tubuh dan aktivitas atletik dapat menyebabkan menstruasi menghilang selama berbulan-bulan. Orang yang berolahraga dengan intensitas tinggi mungkin juga memiliki kadar hormon tertentu yang rendah, sehingga lebih sulit untuk mendeteksi kehamilan.
Sementara itu, kehamilan samar dapat bertahan lebih lama dari kehamilan biasa. Di sisi lain, ada juga kasus bahwa kurangnya perawatan prenatal, pola makan yang buruk, dan pilihan gaya hidup yang dilakukan oleh seseorang yang tidak menyadari kehamilan mereka dapat meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur.
Persalinan pada akhir kehamilan samar akan secara fisik mirip dengan kehamilan lainnya. Biasanya si ibu akan mengalami kontraksi yang terasa seperti kram parah sementara leher rahim meregang untuk bisa melahirkan bayi.