Biji kopi Luwak yang akan diracik./Antara
Fashion

Beragam Kopi yang Disukai Orang Taiwan

Akhirul Anwar
Minggu, 2 Agustus 2020 - 21:33
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Orang Taiwan memiliki sejarah minum teh selama lebih dari seratus tahun terutama teh China seperti Oolong dan Tieguanyin.

Jenis teh seperti teh Dongding Oolong, teh Wenshan Baozhong, dan teh Kecantikan Oriental yang ditanam dan diproduksi di Taiwan sangat dihargai oleh pecinta teh internasional, dan kualitasnya lebih baik daripada jenis teh serupa yang diproduksi di China.

Dalam beberapa tahun terakhir, Taiwan telah mengembangkan bubble tea yang populer di kalangan anak muda. Outlet bubble tea yang akrab bagi orang Indonesia seperti Chatime, KOI, Xing Fu Tang, Tiger Sugar, TrueDan dll semuanya adalah merek Taiwan.

Namun, di sisi lain, orang Taiwan ternyata juga suka kopi. Setiap orang minum lebih dari 200 cangkir kopi setiap tahun, dan konsumsinya meningkat 20% per tahun.

Pasar konsumsi kopi di Taiwan melebihi NT$80 miliar (sekitar Rp40 triliun). Kopi apa yang disukai warga Taiwan? Apakah biji kopi yang diproduksi di Indonesia berhasil memasuki pasar Taiwan?

Dikutip dari keterangan Taipei Economic  and Trade Office (TETO), Minggu (2/8/2020), lebih dari 15.000 toko yang menjual kopi yang digiling dan diseduh langsung di Taiwan, termasuk kedai kopi berjejaring seperti Starbucks, kedai kopi usaha sendiri, dan minimarket di seluruh Taiwan.

Kepadatan minimarket di Taiwan berada di peringkat tertinggi di dunia. Lebih dari 10.000 minimarket di Taiwan buka 24 jam sehari, dan Anda dapat minum kopi aromatik yang langsung digiling dan diseduh hanya seharga NT$35 (sekitar Rp17.000). 

Fasilitas kemudahan yang tersedia dan harga yang terjangkau ini telah menjadi kekuatan pendorong utama dalam memperluas pasar konsumen kopi Taiwan.

Seperti di Indonesia, konsumen di Taiwan juga suka pergi ke kedai kopi seperti Starbucks untuk menikmati kopi dan menghabiskan waktu luang mereka di sore hari. Ini juga dianggap sebagai tren dan gaya hidup.

Pasar kopi Taiwan juga memiliki beberapa keistimewaan, yaitu kepadatan jumlah kedai kopi yang biji kopinya dipanggang sendiri adalah yang tertinggi di dunia.

Banyak kedai kopi yang beroperasi sendiri mempromosikan biji panggang mereka memiliki aroma unik yang berbeda dengan kedai kopi waralaba lainnya.

Selain itu, kopi specialty dan kopi estate yang diproduksi di berbagai negara di dunia juga sangat populer di kalangan konsumen Taiwan.

Banyak kedai kopi yang beroperasi sendiri menggunakan biji kopi spesial dari berbagai negara sebagai citra toko mereka. Bahkan semua minimarket di Taiwan menjual jenis kopi bermutu estate atau jenis kopi unggulan, menjadikan Taiwan sebagai negara dengan kepadatan konsumsi biji kopi premium tertinggi di dunia.

Taiwan bukan produsen utama biji kopi. Kebanyakan biji kopi harus diimpor. Taiwan mengimpor lebih banyak biji mentah daripada biji kopi panggang.

Biji mentah sebagian besar berasal dari Brasil dan negara-negara Amerika Tengah dan Selatan, Indonesia dan negara-negara Asia lainnya, juga Ethiopia dan negara-negara Afrika lainnya.

Biji matang kebanyakan berasal dari Amerika Serikat, Jepang, Malaysia.

Jenis kopi favorit orang Taiwan adalah latte dan kopi hitam Amerika. Semakin banyak orang di Taiwan memilih kopi hitam Amerika tanpa gula, tanpa susu hanya untuk mencicipi rasa asli, keasaman serta keharuman aroma buah dan aroma bunga kopi, yang membuat orang Taiwan memiliki selera yang lebih tinggi terhadap kualitas biji kopi.

Oleh karena kecintaan pada kopi, banyak orang Taiwan bahkan mendaftar berbagai kursus memanggang dan menyeduh kopi, agar bisa membuat kopi sesuai cita rasa sendiri.

Dalam menyeduh kopi, baik kualitas air, suhu air, penggilingan dan peralatan memasak lainnya harus diperhatikan dengan teliti.

Indonesia selalu menjadi negara besar di Asia yang memproduksi biji kopi, dan biji kopi Indonesia pernah menjadi negara pengekspor terbesar biji mentah ke Taiwan.

Menurut statistik, sebelum 2015, dari jumlah keseluruhan impor biji kopi dari berbagai negara ke Taiwan, ada seperempat yang berasal dari Indonesia, namun proporsinya telah menurun dari tahun ke tahun setelah 2015.

Pada 2019, dari jumlah keseluruhan  kopi yang diimpor dari berbagai negara ke Taiwan, hanya 12% yang berasal dari Indonesia.

Sumber biji mentah yang diekspor ke Taiwan berangsur-angsur berubah ke negara-negara di Amerika Tengah dan Selatan seperti Brasil dan Kolombia, dan negara-negara Afrika seperti Ethiopia.

Meskipun demikian, kopi luwak Indonesia dan kopi Mandailing dari Sumatera masih menjadi produk yang tidak asing bagi orang Taiwan.

Sebenarnya ada banyak pulau di Indonesia, di mana tempat dan iklimnya yang berbeda menghasilkan berbagai jenis biji kopi dengan cita rasa yang berbeda pula, ini sangat cocok bagi pecinta kopi Taiwan yang suka mencoba selera baru.

Jika melalui strategi pemasaran dan promosi yang baik, bekerja sama dengan pedagang atau petani biji kopi dari seluruh Indonesia, mengendalikan kualitas dan kuantitas, selain bisa memperkenalkan lebih banyak jenis biji kopi Indonesia ke kedai kopi waralaba lokal Taiwan terkenal seperti LOUISA, 85°C atau Cama Cafe dll, juga bisa menghubungi minimarket Taiwan untuk memasarkan biji kopi Indonesia.

Dengan demikian, orang Indonesia minum bubble tea dari Taiwan, orang Taiwan juga lebih gampang menikmati harumnya kopi Indonesia. Minuman sehari hari ini membuat jarak antar masyarakat kedua negara menjadi semakin dekat.

Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Akhirul Anwar
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro