Bisnis.com, JAKARTA – Vaksin virus corona baru potensial Singapura mulai memasuki tahapan uji coba klinis pada manusia, peserta pertama uji vaksin Covid-19 telah diberikan obat tersebut pada awal pekan ini.
Vaksin potensial tersebut dikembangkan oleh Arcturus Therapeutics Holdings bersama dengan Singapore's Duke-NUS Medical School. Hasil dari uji coba itu diharapkan keluar pada kuartal terakhir tahun ini.
Perusahaan itu termasuk di antara beberapa pembuat obat yang berlomba mengembangkan vaksin aman dan efektif untuk penyakit pandemi Covid-19, yang telah menewaskan lebih dari 745.000 orang di seluruh dunia.
Pada April lalu, Arcturus mengatakan bahwa pengujian data prakilinis dari vaksin eksperimentalnya yang disebut ARCT-021 menunjukkan kandidat vaksin yang dapat memicu respons kekebalan tubuh terhadap virus corona baru.
“Berdasarkan data imunogenisitas praklinis, vaksin investigasi berbasis mRNA yang mereplikasi diri ini dapat memiliki profil keamanan dan kemanjuran yang berbeda, dan berpotensi memungkinkan vaksin dosis rendah dengan pemberian tunggal,” kata Joseph Payne, CEO Arcturus seperti dikutip Channel News Asia, Rabu (12/8).
Dilaporkan bahwa uji coba saat ini mencakup dua bagian yang akan menilai dosis ARCT-021 dalam hal keamanan dan keefektifan pada peserta, yang termasuk orang dewasa dan orang tua berusia 56-80 tahun.
ARCT-021 sama seperti kandidat vaksin Covid-19 dari Moderna yang menggunakan mRNA atau messenger RNA, untuk menginokulasi virus corona baru. Sementara itu, vaksin Moderna telah memasuki tahap uji coba fase ketiga yang melibatkan ribuan relawan.