Bisnis.com, JAKARTA -- Jakarta Fashion Hub (JFH), ruang kolaboratif yang mempertemukan fashion dan kreativitas bagi para penggiat mode resmi dibuka.
JFH diharapkan dapat menjadi platform bagi para pelaku fashion untuk berkreasi sekaligus menggerakkan potensi industri fashion, tekstil dan kreatif yang berkelanjutan dalam negeri.
Diinisiasi oleh produsen serat viscose-rayon terintegrasi Asia Pacific Rayon (APR), Jakarta Fashion Hub menyediakan wadah bagi penggiat mode untuk menyalurkan kreativitas dalam merancang konsep, mendesain produk hingga menciptakan karya dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia.
Berlokasi di pusat kota Jakarta, Gedung Tanoto Foundation lantai 7 Jalan Teluk Betung No.33, penggiat mode dapat menggunakan co-working space, area k workshop, studio foto hingga mini-store yang menampung kreasi para desainer yang bekerjasama dengan APR.
Jakarta Fashion Hub juga menyediakan beragam pilihan bahan dengan berbagai motif khususnya kain berbahan dasar viscose-rayon yang dipasok oleh APR demi mendukung fashion yang berkelanjutan.
“Kami berharap Jakarta Fashion Hub dapat menjadi pusat bagi para fashion enthusiast, mahasiswa, desainer, hingga pemilik bisnis fashion untuk terus menggali potensi dan mengembangkan ide-ide kreatif dalam menciptakan produk mode asli buatan Indonesia yang mendunia sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo dalam mendorong #BanggaBuatanIndonesia,” kata Direktur Asia Pacific Rayon, Basrie Kamba melalui siaran resmi yang diterima Bisnis, Rabu (19/8/2020).
Jakarta Fashion Hub, lanjut Basri, juga diharapkan bisa mendorong geliat industri tekstil dan fashion sebagai salah satu motor penggerak industri kreatif dalam negeri serta menjaga sektor hilir industri tekstil agar tetap berjaya di tengah masa pandemik.
Didiet Maulana, desainer dan owner IKAT Indonesia mengapresiasi hadirnya Jakarta Fashion Hub yang dinilai sangat tepat untuk mewadahi aspirasi anak muda Indonesia yang ingin menyalurkan passion di bidang fashion.
“Semoga Jakarta Fashion Hub dapat menjadi tempat berkumpul semua praktisi di bidang fashion, mulai dari desainer hingga komunitas untuk terus dapat menciptakan kreativitas baru dan dijaga untuk dapat memajukan industri ini,” kata Didiet.
Selama pandemik, Jakarta Fashion Hub menerapkan protokol kesehatan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung yang ingin berkarya. Setiap pengunjung akan dicek suhu tubuhnya, mewajibkan penggunaan masker, memberlakukan pembatasan jarak hingga menyediakan sudut hand sanitizer.