Sel virus corona/istimewa
Health

Cek Fakta : Virus Corona Dapat Bertahan Hidup di Makanan Beku Hingga 3 Minggu

Syaiful Millah
Senin, 24 Agustus 2020 - 13:12
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ilmuwan menemukan bahwa Covid-19 dapat bertahan hidup pada potongan daging dan ikan beku hingga 21 hari.

Hal ini memicu kekhawatiran industri global terkait cara penyebaran lain dari virus corona baru tersebut.

Dilansir dari Express UK, Senin (24/8) dalam studi pendahuluan, potongan ayam, babi, dan salon disuntik virus mematikan tersebut. Sampel uji kemudian dipaparkan pada kondisi khas yang ditemukan selama pengangkutan daging ke seluruh dunia.

Makanan disimpan antara suhu pendingin standar -4 derajat celcius, suhu beku standar -20 celcius dan -80 celcius. Setelah 21 hari, virus corona masih ada di semua sampel.

Studi tersebut mengklaim bahwa hasilnya bisa menjelaskan kemunculan kembali virus di negara-negara seperti Selandia Baru. Proyek penelitian menyebut makanan yang terkontaminasi bisa menjadi sumber dari bawah, tetapi mereka juga menyebut bahwa itu bukan menjadi jalur infeksi utama.

Para peneliti mengatakan bahwa hal ini penting bagi penjamah makanan untuk memastikan mereka telah mengikuti aturan keamanan virus corona, "Penjelasan diperlukan untuk munculnya kembali wabah Covid-19 di daerah dengan pemberantasan lokal yang jelas," kata para peneliti.

Mereka melanjutkan bahwa wabah baru-baru ini telah muncul di Vietnam, Selandia Baru, dan sebagian China yang sebelumnya tidak ditemukan kasus baru dalam beberapa bulan. Impor makanan yang terkontaminasi bisa menjadi salah satu alternatif dari sumber kelompok wabah yang mungkin.

"Meskipun dapat dengan yakin dikatakan bahwa penularan melalui makanan yang terkontaminasi bisa bukan rute infeksi utama, tapi potensi pergerakan barang yang terkontaminasi bisa ke wilayah tanpa Covid-19 dan memulai wabah adalah hipotesis yang penting, imbuh peneliti.

Sebagaimana diketahui pada awal bulan ini, sebuah kota di China menemukan jejak virus corona dalam kargo makanan beku yang diimpor dari Amerika Selatan. Sampel yang diambil dari permukaan sayap ayam beku dari Brasil itu dinyatakan positif virus corona.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meremehkan segala ketakutan atas penyebaran virus ke manusia dari rantai makanan. Mereka menyebut bahwa saat ini tidak ada kasus terkonfirmasi Covid-19 melalui makanan atau kemasan makanan.

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro