Bisnis.com, JAKARTA - Menikmati daging steik dari Australia memiliki strategi khusus untuk tetap membuat daging ini bergizi dan nikmat.
Chef Chandra Yudasswara mendemostrasikan resep steik yang memadankan daging sapi Australia dengan bahan-bahan pilihan yang tentunya mudah didapatkan.
Adapun daging sapi Australia hadir dengan berbagai tekstur, profil rasa, dan karakteristik kualitas yang membuatnya cocok untuk berbagai jenis masakan, termasuk masakan Indonesia.
"Hal ini lah yang membuat daging sapi Australia mudah diolah namun hasilnya berkualitas secara
rasa maupun gizi,” ujar Chef Chandra Yudasswara dikutip dari siaran pers, Senin (31/8/2020).
Chef Chandra menyatakan, ada dua jenis daging sapi merah yang paling banyak menjadi sajian steak. Dia menyatakan jenis grass fed adalah daging sapi merah dari pakan rumput, dan grain fed, yakni jenis daging merah dari pakan biji-bijian.
Chef Chandra menilai, orang Indonesia paling banyak menikmati jenis daging sapi merah berjenis grain fed, sementara orang Australia lebih suka jenis grain fed.
“Daging jenis ini sebenarnya tak perlu dimasak terlalu lama. Cukup dengan seasoning lada, garam, dipanaskan atas wajan sekitar 2-3 menit dibolak-balik. Masukkan butter [margarin], lalu bawang putih dan bawang merah,” ungkap Chef Chandra.
Hasil memasak daging merah grain fed dan grass fed juga berbeda. Umumnya, grain fed lebih banyak menyajikan urat sehingga warna daging setelah dimasak lebih cerah ketimbang grass fed yang sedikit uratnya.
Chef Chandra pun menyatakan, untuk tetap memastikan kesehatan dalam menyajikan steik, penting bagi Anda pergi ke supermarket dan langsung mengonfirmasi tingkat kesegaran dari daging tersebut.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi Anda membuat perencanaan pasti waktu memasak daging tersebut. Perencanaan juga penting untuk menjamin agar daging dimasak dengan baik dan tidak disimpan terlalu lama.
“Sebelum beli, Anda pun harus diskusikan, kapan mau dimasak. Jangan sudah beli 400 gram, lalu dimasak sebagian, sisanya masuk lagi ke freezer. Perilaku seperti ini yang membuat kualitas dagingnya pun sudah tak bagus lagi,” tuturnya.