Pemeriksaan kanker payudara/webmd
Health

Merajut Payudara Artifisial untuk Penyintas Kanker

Gloria Fransisca Katharina Lawi
Selasa, 8 September 2020 - 18:49
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Untuk mengatasi masalah kecemasan dan kesehatan jiwa penyintas kanker payudara, kini telah ada inovasi payudara buatan yang memberikan kenyamanan bagi para pasien pasca pengobatan mastektomi.

Rosalina Lee, Pemimpin Knitted Knockers Indonesia menyatakan komunitas ini adalah perkumpulan relawan perajut payudara artifisial Indonesia. Komunitas ini kata Rosalina berupaya membantu para perempuan di Indonesia yang telah menjalani mastektomi agar memiliki keseimbangan hidup dan lebih percaya diri.

“Kehadiran relawan perajut ini bermanfaat secara psikologis. Karena para penyintas ini kerap ada rasa minder pasca pengobatan. Kami buat payudara artifisial dengan rajutan tangan,” ujar Rosaline dalam konferensi pers dengan Kalbe Farma, Selasa (8/9/2020).

Bisnis.com mencatat, mastektomi dilakukan pada pasien yang tidak dapat melalui proses breast-conserving surgery. Proses ini dilakukan jika kontraindikasi radioterapi atau ada hasil buruk dengan lumpektomi.

Meski demikian, ada opsi lain sebelum mastektomi yang bisa dilakukan yakni dengan kemoterapi neoajuvan. Melalui mastektomi, sebagian dari payudara ini bisa hilang. Alhasil banyak dokter yang bisa merekomendasikan tahap awal kemoterapi neoajuvan.

Proses mastektomi memiliki beberapa dampak yang perlu diantisipasi pasien. Dari sisi medis, mastektomi mengakibatkan perdarahan, infeksi, nyeri, pembengkakan pada lengan, pembentukann jaringan parut pada tempat bedah, bahu yang terasa kaku, mati rasa hingga hematoma.

Selain itu mastektomi juga memberi dampak psikologis bagi para penyintasnya antara lain; citra tubuh berkurang, feminitas berkuang, hingga perasaan bahwa tubuh telah dimutasi.

Imbasnya, penyintas justru bisa mengalami penurunan kepercayaan diri. Imbas lainnya adalah kecemasan pada kepuasan kehidupan seksual dan bisa mempengaruhi estetika. Oleh sebab itu, Rosalina mendirikan Knitted Knockers Indonesia pada 2016, dan aktif pada awal 2017 seiring dengan bertambahnya jumlah perajut dan donatur.

“Berkaca dari kenyataan itu, saya juga awalnya belajar dari Youtube. Ada perempuan di Amerika Serikat, Barbara Demorest yang mendirikan Knitted Knockers untuk membantu para perempuan yang telah menjalankan mastektomi,” ungkapnya.

Saat ini Knitted Knockers Indonesia sudah membagikan hampir 6000 knockers yang dibagikan pada 29 provinsi di 194 kota atau kabupaten. Jumlah relawan Knitted Knockers Indonesia sudah tersebar di 17 kota, dengan total relawan sekitar 269 orang.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro