Bisnis.com, JAKARTA -- Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan 1.450 kasus konfirmasi positif virus Corona (Covid-19) pada Kamis (10/9/2020)
Meningkatnya kasus Covid-19 di wilayah Ibu Kota ini juga mendorong Anies menarik rem darurat dan bakal kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total mulai 14 September 2020.
Pakar penyakit dalam dari Division of Gastroenterology, Department of Internal Medicine, Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa kejadian Covid-19 ini masih tinggi dan terus meningkat angkanya, kondisi ini mengkhawatirkan karena jumlah kematiannya meningkat terus.
Bahkan, Indonesia angka kematiannya diatas rata-rata dunia, lebih dari 100 dokter meninggal dunia dan semuanya terkait Covid-19, juga diduga penularan dari pasien walaupun perlu ditelusuri lebih lanjut. Penekanan angka kematian ini sangat tergantung dari kebijakan pemerintah daerah.
“Tadi saya juga setuju bahwa itu semua tergantung daerah masing-masing seperti Tangerang Selatan masih PSBB, Bogor sudah mengadakan jam malam. Jadi silahkan saja prinsipnya adalah silahkan kepala daerah melakukan kebijakan-kebijakan yang penting mengurangi orang berada di jalan sehingga penularan antar orang bisa ditekan sehingga jumlah kasus juga menurun,” tuturnya dalam siaran langsung di Instagram @dokterari, Kamis (10/9/2020).
Sementara, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus sembuh dari virus Corona (Covid-19) bertambah 2.310 orang sehingga totalnya menjadi 147.510 orang pada Kamis (10/9/2020).
Baca Juga Enam Cara Mencegah Kanker Usus Besar |
---|
Sebagai informasi, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat penambahan pasien meninggal akibat virus Corona (Covid-19) mencapai 120 orang per 10 September 2020. Dengan demikian, total kasus meninggal dunia akibat wabah ini menembus angka 8.456 orang.
Berdasarkan data yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pada hari ini Jawa Timur menjadi provinsi dengan penambahan kasus meninggal tertinggi di Indonesia.