Keamanan Vaksin
Banyak yang bergantung pada pengembangan vaksin yang efektif dan aman untuk berperang dengan penyakit pandemi ini. Dalam minggu ini, WHO telah mencatat sekitar 35 kandidat vaksin yang kini menjalani uji klinis pada manusia.
Dari jumlah itu, sembilan di antaranya bahkan sudah bersiap untuk tahapan akhir, yang membutuhkan ribuan sukarelawan untuk melakukan uji coba klinis guna mengukur efektivitas dan keamanan vaksin berskala besar.
Negara adidaya seperti Amerika Serikat dan China saat ini sedang mempercepat proses dalam upaya menjadi yang pertama memiliki vaksin. Akan tetapi, para ilmuwan mendesak perlunya kesabaran. Mereka memperingatkan bahwa kecepatan tidak boleh membahayakan keselamatan dan kepercayaan publik.
Sebagai contoh perlunya kehati-hatian misalnya raksasa farmasi AstraZeneca dan Universitas Oxford yang telah menunda uji coba vaksin mereka setelah seorang sukarelawan mengalami dampak munculnya penyakit yang tidak dapat dijelaskan.
Badan Obat Eropa mengatakan bahwa vaksin mungkin tidak akan siap hingga awal tahun depan. Sementara itu, WHO mengatakan dibutuhkan waktu hingga pertengahan 2021 sebelum vaksin bisa digunakan dalam skala luas.