Bisnis.com, JAKARTA - Happy hypoxia dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya jika tidak mendapatkan penanganan. Individu harus melakukan sejumlah langkah tepat jika telah teridentifikasi.
Fathiyah Isbaniah, dokter dari RSUP Persahabatan dalam Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, mengungkapkan individu sebaiknya segera pergi ke rumah sakit jika teridentifikasi happy hypoxia.
"Sebaiknya ke rumah sakit terdekat untuk mencari pertolongan," katanya, Selasa (22/9/2020).
Pihak rumah sakit akan melakukan sejumlah pemeriksaan medis, dan kemudian mengambil langkah terhadap pasien berdasarkan hasil pemeriksaan.
Langkah yang diambil oleh petugas medis adalah dengan memberikan oksigen dengan dosis tinggi, rendah, atau menggunakan alat bantu nafas sesuai dengan hasil pemeriksaan medis.
"Tidak bisa [Dirawat di rumah]. Harus dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan oksigen," katanya.
Happy hypoksia bisa menyebabkan individu hilang kesadaran bahkan sampai dengan kematian.
Dia menuturkan saat tubuh kekurangan oksigen, maka jantung akan berdetak dengan cepat untuk memompa darah dan mencari oksigen. Maka efek yang ditimbulkan happy hypoxia adalah bernapas lebih cepat dari orang-orang pada umumnya.
"Happy hypoxia tidak baik bagi tubuh, karena kekurangan oksigen napas jadi cepat. Pertolongan medis yang biasa dilakukan adalah memberikan oksigen kepada pasien," tuturnya
Fathiyah mengungkapkan bahwa orang-orang yang mengalami happy hypoxia tidak menyadari akan mengalami sesak napas. Selain itu, orang-orang yang di sekitar pasien juga tidak menyadarinya sedang bersama dengan orang yang terinfeksi virus corona.