Bisnis.com, JAKARTA - Untuk menjaga masyarakat tetap sehat di tengah pandemi, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menggelar aksi “PRU25 Acteev Virtual Walk & Run Charity for Desa Maju Prudential”.
Tiap kilometer yang ditempuh seluruh peserta pada ajang jalan dan lari ini akan dikonversikan senilai Rp1.000,- untuk mendukung pengembangan Desa Maju Prudential.
Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia, mengungkapkan, PRU25 Acteev Virtual Walk & Run – Charity for Desa Maju Prudential yang sejalan dengan semangat ‘We DO’, khususnya We DO Health dan We DO Good.
"Kegiatan ini merupakan upaya kami untuk terus memotivasi masyarakat Indonesia menerapkan gaya hidup sehat di tengah kenormalan baru agar kita bersama-sama dapat berupaya menekan penyebaran COVID-19 secara mandiri.” ujarnya dikutip dari siaran persnya.
PRU25 Acteev Virtual Walk & Run – Charity for Desa Maju Prudential mendorong masyarakat untuk membiasakan diri beraktivitas fisik dan berolahraga, meskipun secara virtual—mengingat situasi dan kondisi yang masih penuh keterbatasan. Pendaftaran dibuka sejak 22 September hingga 7 Oktober secara gratis untuk tiga kategori jarak, yaitu 10km, 25km atau 50km.
Luskito Hambali, Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia, menyampaikan, karena digelar secara virtual, setiap orang dapat memilih waktu dan lokasi dengan fleksibel. Selama 25 hari, yaitu mulai 8 Oktober–1 November, seluruh partisipan diajak menyelesaikan jarak yang dipilih dan diharapkan bersama-sama merampungkan misi untuk bergerak aktif sambil berbagi sepenuh hati.
"Bekerja sama dengan Habitat for Humanity, total jarak yang terkumpul akan kami konversikan dalam bentuk donasi untuk Desa Maju Prudential di Mauk, Tangerang, guna membangun 25 rumah beserta fasilitas sanitasi dan sarana air bersih.” katanya.
Desa Maju Prudential merupakan proyek pengembangan desa yang dilakukan oleh Community Investment Prudential Indonesia. Program yang ditargetkan dapat bermanfaat bagi 6.907 masyarakat setempat ini tidak hanya berfokus untuk meningkatkan kualitas hunian tetapi juga membangun kapasitas diri agar mereka mampu merespons tantangan, terutama terkait permasalahan kesehatan dan keamanan.