Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) masih mengancam jiwa. Hingga Selasa (6/10/2020), sudah ada lebih dari 35,4 juta orang di dunia terinfeksi, dengan jumlah kematian sebanyak 1,04 juta orang.
Di Indonesia, jumlah pasien Covid-19 saat ini sudah mencapai 311.176 dengan total pasien sembuh mencapai 236.437 orang. Salah satu yang terinfeksi dan telah sembuh dari virus tersebut adalah pengusaha muda berusia 26 tahun bernama Rahmat Agustiar.
Dia terpapar virus mematikan asal Wuhan, China tersebut pada pekan lalu. Rahmat mengaku terkejut ketika dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) oleh tim medis.
Sebab, dia merasa bahwa dirinya telah menerapkan seluruh protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 mulai dari mengenakan masker, mencuci tangan maupun menjaga jarak.
“Saya bertemu dengan orang, kolega bisnis, dan lain-lain. Dalam setiap agenda pertemuan, saya selalu mengikuti protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak,” ungkap Rahmat yang juga Bendahara Umum OK OCE Indonesia, Selasa (6/10/2020).
Namun, pernah suatu ketika dirinya meeting dengan kolega bisnis. Karena merasa sudah dekat dan percaya, dia pun melepas masker, ternyata dari situlah dia tertular. Sebab ada salah satu rekan bisnisnya yang merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).
Dari situ, Rahmat lebih mawas diri dan mengoreksi diri selama masa penyembuhan. “Banyak sekali yang membukakan mata saya kala menjadi penyintas penyakit ini,” ungkapnya.
Rahmat mengisahkan awal mula dirinya terpapar Covid-19 saat itu dia merasakan ada hal yang berbeda di pagi hari. Dirinya merasa tidak enak badan dan merasakan sejumlah gejala mirip flu. Hidungnya mampet, begitu juga dengan lidahnya yang dirasakannya mati rasa.
Khawatir dengan kondisi tubuhnya, Rahmat segera memeriksakan diri ke dokter dan menjalani swab test. "Saya mulai khawatir dan gelisah. Akhirnya saya memutuskan untuk melakukan swab dan PCR," ujar Rahmat.
Ternyata kekhawatirannya tersebut menjadi nyata ketika dokter menyatakan dirinya positif terinfeksi covid-19. Mengetahui hal tersebut, Rahmat hampir tak percaya dan seperti kehilangan kata-kata.
Sejak saat itu dia langsung menjalankan perawatan dan isolasi di rumah sakit. Sejumlah prosedur yang dijalaninya selama lebih dari dua pekan itu pun berbuah baik, Rahmat akhirnya dinyatakan sehat dan bebas covid-19 oleh tim medis.
"Saya pikir karena usia saya masih 26 tahun, dan setelah 15 hari perawatan saya sembuh dari Covid-19,” imbuhnya.
Namun, bukan hanya usia muda dan perawatan intensif saja yang membuat dirinya sembuh dengan cepat dan dapat beraktivitas normal kembali. Menurutnya hal paling terpenting selama masa darurat kesehatan ini adalah menjalani protokol kesehatan, dan rutin mengonsumsi vitamin.
"Kalau ada gejala yang mencurigakan, sebaiknya kita langsung periksa ke rumah sakit," ungkap Rahmat.
Nyatanya, langkah tersebut masih sulit dilakukan oleh masyarakat. Bukan hanya khawatir akan menjalani isolasi apabila dinyatakan positif covid-19, tetapi juga biaya swab test yang terbilang mahal.
Untuk itulah, Rahmat mengusulkan agar pemerintah dapat rutin menggelar swab test massal, sehingga masyarakat dapat tetap mengetahui kondisi tubuhnya. “Namun yang terpenting dari semua itu adalah terus menjaga kesehatan tubuh dengan taat, serta melaksanakan protokol kesehatan, sehingga kita dapat menghindari virus corona,” ungkapnya.