Bisnis.com, JAKARTA – Terletak di pesisir Selatan Pulau Jawa, Kabupaten Cilacap memiliki banyak keindahan wisata dan budaya yang sarat dengan nuansa kerohanian dan spiritualitas, salah satunya di sisi barat Pulau Nusakambangan yakni Goa Masigit Sela.
Berdasarkan sejumlah informasi yang dihimpun Bisnis.com, Rabu (21/10/2020), Kabupaten Cilacap memiliki Goa Masigit Sela yang berdekatan dengan Desa Kleces, Kecamatan Kampung Laut. Nah, untuk menuju kesana para peziarah harus melewati hutan bakau Segara Anakan.
Nama Masigit Sela, berasal dari kata Masigit yang artinya masjid dan sela yang berarti batu. Peziarah yang datang ke goa ini adalah umat muslim. Sebelum memasuki goa, peziarah Muslim biasanya melakukan mandi kungkum atau berendam di sebuah kedung atau mata air yang berada 100 meter di pinggir jalan menuju ke lokasi goa. Kemudian, para peziarah bisa melakukan shalat di mushola yang berada di sebelah gedung tersebut.
Nah, goa lain yang bisa Anda kunjungi di Pulau Nusakambangan adalah Goa Bendung atau Goa Maria. Goa ini letaknya tak jauh dari Goa Masigit Sela, dan ditemukan pertama kali oleh tantara Belanda yang menduduki Cilacap. Mereka lalu menamakan goa ini sebagai Goa Bendung, karena di dalamnya ada stalagmit yang menyerupai Bunda Maria. Ini pula yang menyebabkan goa ini akrab disebut Goa Maria. Goa tersebut pun menjadi destinasi wisata bagi umat Katolik di wilayah Cilacap dan sekitarnya.
Setelah mengunjungi berbagai destinasi wisata religi di Pulau Nusakambangan ini, Anda masih bisa menjumpai beragam ritual yang khas di Cilacap. Misalnya; Ritual Sedekah Laut, yang merupakan atraksi wisata budaya khas Cilacap diadakan sekali dalam setahun. Ritual ini bertujuan untuk menunjukkan rasa syukur dari para nelayan atas limpahan hasil laut.
Prosesi Sedekah Laut ini biasanya pada hari Kamis Wage, di Pulau Majeti. Acara dilanjutkan dengan tasyakuran pada hari berikutnya. Ritual ini juga dilengkapi dengan pelaksanaan prosesi larungan Sesaji Jolen dari Pendopo Kabupaten Cilacap. Sesaji tersebut dibawa ke Pantai Teluk Penyu, dan dihanyutkan di Pantai Selatan Nusakambangan.