Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah masa ketakutan dan ketidakpastian akibat pandemi Covid-19, ternyata Hawai masih tercatat sebagai negara dengan penduduk yang bahagia di tengah masa krisis ini.
Dilansir dari situs Travel and Leisure, Selasa (3/11/2020), selama masa pandemi Covid-19, sebuah studi terbaru yang dikeluarkan oleh WalletHub mengatakan ada sebuah negara yang masih menyebarkan optimisme dan kebahagiaan di tengah masa krisis ini.
Berdasarkan studi yang dikeluarkan WalletHub pada Selasa ini, Hawai dinobatkan sebagai negara paling bahagia di daratan Amerika. Dalam meneliti 50 negara dengan 32 indikator kebahagiaan, ada beberapa negara bagian yang selama pandemi ini masih menunjukkan positivisme dalam keseharian hidup masyarakat, antara lain; Utah, Minnesota, New Jersey, Maryland, California, North Dakota, Iowa, Idaho, dan Connecticut.
Dr. Chieh-Chen Bowen dari Departemen Psikologi Cleveland State University menanggapi temuan WalletHub. Dia berpendapat, kebahagiaan adalah tujuan hidup manusia seluruh dunia.
“Kita semua tentu ingin merasakan kebahagiaan dan mau memiliki perasaan itu saat ini” ujar Chieh-Chen.
Untuk melakukan kategorisasi tentang kebahagiaan, WalletHub menggunakan tiga indikator dengan nilai 100 poin. Pertama untuk indikator kesehatan secara fisik dan emosi sebesar 50 poin, kedua adalah indikator kebahagiaan di lingkungan kerja sebesar 25 poin, dan ketiga indikator kebahagiaan di komunitas dan lingkungan sebesar 25 poin.
Hawai menempati posisi pertama untuk semua indikator. Sementara posisi kedua adalah New Jersey dengan poin yang tinggi pada indikator kebahagiaan dan kesehatan emosional juga fisik. Posisi ketiga ditempati oleh Utah dan Idaho yang mana keduanya punya nilai yang tinggi pada indikator lingkungan kerja yang positif dan bahagia.
Studi ini menunjukkan dengan detil misalnya Minnesota punya peringkat yang tinggi sebagai negara dengan waktu istirahat yang tinggi. Lalu New Jersey sebagai negara angka depresi orang dewasa yang sangat rendah. Lalu Dakota Utara, juga mencatatkan angka rata-rata pengangguran yang rendah, sementara Utah mencatatkan angka relawan tertinggi, dan Maine sebagai kawasan paling aman selama pandemi Covid-19.
WalletHub memang sudah melakukan survei negara paling bahagia sejak 2014, dia menemukan ada beberapa perubahan yang terjadi pada tahun ini sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
CEO WalletHubAdam McCann mengatakan pada 2020 akibat pandemi Covid-19 yang mendisrupsi setiap aspek kehidupan, menyebabkan penyakit, mengurangi interaksi sosial, dan membuat gelombang pengangguran semakin tinggi.
“Selama masa kajian ini yang mana ditemukan besarnya dampak negatif terhadap kondisi mental warga Amerika, WalletHub masih konsisten mencari negara bagian mana yang tetap optimis dan positif selama krisis,” ujarnya.
Adapun posisi terbawah dari daftar ini ditempati oleh negara bagian Missouri pada posisi ke-40, diikuti oleh Oregon, Alaska, Alabama, Mississippi, Tennessee, Kentucky, Louisiana, Oklahoma, Arkansas, dan West Virginia pada posisi paling akhir.
Sebelum isu lockdown mulai berlaku Maret 2020, WalletHub juga sudah merilis hasil kota paling bahagia di Amerika Serikat dengan hasil yang tak jauh berbeda. Adapun kota Fremont di California; kota Plano di Texas; kota San Jose, di California; kota Irvine di California; dan kota Madison di Wisconsin berada pada posisi 5 besar teratas. Sementara Pearl City, kota di Hawai masih masuk peringkat ke 10. Adapun kota Honolulu masuk pada peringkat ke 56.
Namun sebagai negara bagian, bukan pertama kalinya Hawai menjadi peringkat pertama paling bahagia. Dalam tujuh tahun terakhir, Hawai juga menempati posisi teratas negara paling bahagia berdasarkan survei yang dilakukan Gallup.