Bisnis.com, JAKARTA – Melalui akun Instagram, Burger King Indonesia mengumumkan kepada konsumen dan pelanggan setia untuk mulai berbelanja ke gerai kompetitor, yakni McDonalds.
Dilansir dari dari unggahan pada Rabu (4/11/2020), Burger King Indonesia memasang judul ‘PESANLAH DARI MCDONALD’S’ pihak manajemen mengutarakan, perusahaan tak pernah terpikirkan untuk meminta para konsumen berbelanja ke kompetitor.
“Sama halnya tidak pernah terpikir bahwa kami akan menganjurkan Anda untuk memesan dari Flip Burger, Carl’s Jr, Wendy’s, Klenger Burger, KFC, CFC, Domino’s Pizza, Pizza Hut, Bakso Boedjangan, Sate Khas Senayan, HokBen, J.Co., Ta Wan, Sederhana, Warteg,... atau gerai makan independen lainnya, terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu, dari restoran cepat saji atau tidak,” tulis admin dalam unggahan tersebut.
Menanggapi unggahan tersebut, Ridwan Kamil, Gubernur Provinsi Jawa Barat melalui akun Instagram menyematkan komentar pada kolom unggahan. Ridwan menyerukan pula kepada para warga net untuk mengikuti anjuran Burger King Indonesia untuk tetap mendorong konsumsi.
Dalam komentar itu dia mengaku belanja akan mendorong perekonomian dengan mengonsumsi makanan dari pelaku usaha kuliner cepat saji maupun non cepat saji, skala besar hingga skala UMKM. Tujuannya untuk mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK) yang bertambah banyak selama pandemi.
“Siap laksanakan. Mari belanja dan makan enak bagi yang mau dan mampu untuk menolong para karyawan biar tidak ada PHK. Jangan lupa belanja juga di warung kecil dan UMKM,” ujar Ridwan.
Tak dipungkiri bahwa unggahan ini sudah selaras dengan arahan dari Burger King di United Kingdom. Hal ini berbarengan dengan mulainya masa lockdown pada hari ini setelah lockdown pertama di Inggris pada Maret lalu. Pasalnya, semua restoran termasuk McDonald's dan Burger King ditutup, dan diizinkan untuk dibuka kembali pada bulan Juli 2020.
Di bawah kebijakan lockdown baru di Inggris, yang mulai berlaku pada tengah malam pada hari Kamis, sejumlah tempat perhotelan dan restoran dapat menyediakan layanan takeaway dan pengiriman, tetapi tidak akan dapat mengantarkan alkohol atau layanan di tempat.
Bisnis mencatat, Burger King di Inggris menyarankan hal serupa sebagai upaya untuk mendorong sesama pelaku dunia usaha tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19. Sejak Juli 2020, sinyal kolapsnya bisnis Burger King memang sudah disiratkan langsung oleh pemimpin direksi di Burger King.
Bos Burger King United Kingdom Alasdair Murdoch telah mengingatkan penurunan ekonomi akibat pandemi virus corona sangat mengancam rantai makanan cepat saji. Dia bahkan sudah memperkirakan restoran cepat saji bisa menutup gerai secara permanen hingga 10 persen. Penutupan itu dapat menyebabkan lebih dari 1.600 karyawan kehilangan pekerjaannya.
Menurutnya, skema pemerintah untuk membantu industri restoran tidak cukup untuk mengatasi kombinasi biaya tetap dan kehilangan penjualan.