Bisnis.com, JAKARTA – Penderita autoimun adalah salah satu yang terdampak pandemi ini. Mulai dari penegakkan diagnosis hingga terapi. Banyak permasalahan medis yang harus dihadapi oleh penderita autoimmune ini.
Masalah utamanya adalah kemiripan gejala, risiko terkena Covid-19, jika terkena Covid berpotensi terkena Covid dengan derajat yang berat pada beberapa penyakit autoimmune dengan usia lanjut dan punya penyakit komorbid serta Covid-19 memicu terjadinya penyakit autoimun bagi orang yang sudah punya penyakit bawaan.
Dokter spesialis penyakit dalam, Decsa Medika mengatakan bahwa dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa penderita autoimun lebih rentan terkena Covid-19.
“Tapi yang perlu diperjelas tiap jenis autoimmune berbeda-beda kerentanan terhadap Covid-19. Penelitian masih berjalan, masih bisa berubah-ubah serta data nya masih sedikit sehingga belum bisa pasti disimpulkan bahwa sakit autoimun lebih rentan terkena Covid,”dikutip #SeriPenyakitAutoimmune dari Instagram @dokterdecsa, Jumat (13/11/2020).
Dia juga mengatakan bahwa data menunjukkan orang dengan sakit autoimun lebih rentan terkena komplikasi Covid-19 yang berat. Data di Italia menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa tipe autoimun seperti penyakit lupus (Penyakit Jaringan Ikat) lebih sering menyebabkan Covid-19 yang berat daripada tipe autoimun yang menyerang sendi.
Beberapa penyakit Autoimun yang beresiko tinggi adalah Lupus (SLE), Sjogren Syndrome, Rheumatoid Arthritis, Scleroderma, Multiple Sclerosis, Spondyloarthropathy dan semua penyakit Autoimmune yang mengkonsumsi obat-obatan imunosupresan.
“Gejala darurat yang perlu diwaspadai penderita Autoimun adalah demam, sesak nafas, penurunan kesadaran, tidak mau makan, lemas, batuk, pendarahan dan kejang. Jika ada gejala ini segera ke RS terdekat,” katanya.
Selain itu, yang perlu dilakukan penderita kanker untuk mencegah terkena Covid-19 adalah dengan menggunakan masker 3 lapis medis atau kain, cuci tangan secara rutin, jaga kebersihan, jangan menyentuh wajah, sebaiknya di rumah saja dan hindari kontak dengan orang sakit.
Jikalau harus keluar rumah, harus tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti menghindari kerumunan, hindari menyentuh benda di rumah sakit dan mempertimbangkan selalu ventilasi, durasi dan jarak.
