Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus
Health

WHO : Vaksin Tidak Cukup Setop Pandemi Corona

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 17 November 2020 - 07:47
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -  Kepala Organisasi Kesehatan Dunia memuji kemajuan tentang vaksin Covid-19 tetapi menyatakan keprihatinan tentang melonjaknya kasus di banyak negara.

"Kami terus menerima berita yang menggembirakan tentang vaksin Covid-19 dan tetap optimis tentang potensi vaksin baru mulai tiba dalam beberapa bulan mendatang," kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers virtual dilansir dari CNA.

Namun dia menambahkan: "Ini bukan waktunya untuk berpuas diri."

Komentarnya muncul ketika harapan global untuk mengatasi pandemi virus korona meningkat setelah vaksin kandidat kedua ditemukan hampir 95 persen efektif dalam uji coba yang sedang berlangsung.

Berita dari perusahaan bioteknologi AS Moderna membawa optimisme yang sangat dibutuhkan ke dunia yang menghadapi lonjakan infeksi dan pembatasan baru yang melelahkan.

Itu terjadi setelah hasil serupa diumumkan pekan lalu untuk kandidat vaksin yang dikembangkan oleh raksasa farmasi Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNTech.

Tetapi WHO telah memperingatkan bahwa ketersediaan luas vaksin apa pun masih jauh, bahkan ketika kasus COVID-19 dan kematian melonjak di banyak bagian dunia.

"Ini virus berbahaya, yang bisa menyerang setiap sistem di tubuh," kata Tedros.

"Negara-negara yang membiarkan virus berjalan tanpa terkendali sedang bermain api."

Secara global, infeksi telah melonjak melewati 54 juta dengan lebih dari 1,3 juta kematian, dan para ahli memperingatkan masih ada bulan-bulan yang sulit dan berbahaya ke depan.

"Vaksin saja tidak akan mengakhiri pandemi," Tedros memperingatkan Senin pagi.

Selama konferensi pers malam, dia mengatakan WHO "sangat prihatin dengan lonjakan kasus yang dilihat di beberapa negara".

Dia menyuarakan kekhawatiran khusus tentang situasi di Eropa dan Amerika, di mana petugas kesehatan dan sistem "didorong ke titik puncak".

"Petugas kesehatan di garis depan telah bekerja selama berbulan-bulan. Mereka kelelahan," dia memperingatkan.

"Kami harus melakukan semua yang kami bisa untuk melindungi mereka, terutama selama periode saat virus menyebar dan pasien memenuhi tempat tidur rumah sakit.".

"Ini bukan pilihan antara kehidupan atau mata pencaharian. Cara tercepat untuk membuka ekonomi adalah dengan mengalahkan virus."

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro