Barang bukti sabu-sabu di Mapolres Bantul, Selasa (3/3/2020). /Harian Jogja-Ujang Hasanudin
Entertainment

Millen Cyrus Ditangkap Karena Pakai Sabu-sabu, Ini Dampaknya pada Kesehatan

Krizia Putri Kinanti
Senin, 23 November 2020 - 15:16
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Muhammad Millendaru Prakasa alias Millen Cyrus ditangkap terkait kasus narkoba. Selebgram dengan followers sebanyak 1 juta ini positif menggunakan narkoba dan polisi telah menyita narkoba jenis sabu saat penangkapan.

Selain sabu, Jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Priok juga mengamankan satu buah alat isap sabu atau bong. Millen ditangkap petugas di sebuah hotel di kawasan Jakarta Utara bersama seorang lelaki yang belum diketahui identitasnya.

Sontak kabar ini mengejutkan publik, dikutip dari Instagramnya, Senin (23/11/2020), Kolom komentar dari unggahan foto tiga hari yang lalu dibanjiri komentar netizen. Kebanyakan netizen bertanya mengenai kebenaran dari berita penangkapan ini, sebagian lagi menyayangkan dan kaget atas penangkapannya. Keponakan Ashanty ini, masih bungkam terkait penangkapannya.

Dikutip dari duniabebasnarkoba.org, psikotropika jenis ini, memiliki dampak buruk jangka pendek ataupun jangka panjang pada pemakainya. Saat digunakan, semua bentuk metamfetamin menghasilkan perasaan kenyamanan dan energi yang semu, sehingga pemakai akan cenderung memaksakan dirinya untuk melakukan sesuatu dengan lebih cepat dan lebih jauh dari yang seharusnya. Jadi para pemakai dapat merasakan “crash” yang parah atau kehancuran secara fisik dan mental setelah efek obat memudar.

Karena penggunaan narkoba ini dalam waktu lama mengurangi rasa lapar alami, pengguna akan mengalami penurunan berat badan yang luar biasa. Efek-efek negatif lainnya: pola tidur yang kacau, hiperaktif, rasa mual, delusi kekuasaan, lebih agresif dan sifat lekas marah.

Efek-efek lain yang mengkhawatirkan: insomnia, kebingungan, halusinasi, kecemasan, paranoia dan lebih agresif. Dalam beberapa kasus, mengalami konvulsi yang dapat berakibat kematian.

Dalam jangka panjang, penggunaan sabu menyebabkan kerusakan yang permanen. Peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, kerusakan pembuluh darah di otak yang dapat menyebabkan stroke atau detak jantung yang tidak teratur yang berakibat kerusakan kardiovaskular atau kematian; dan kerusakan pada liver (hati), ginjal dan paru-paru.

Para pengguna mengalami kerusakan otak, termasuk melemahnya daya ingat dan meningkatnya ketidakmampuan untuk memahami pemikiran abstrak. Yang sembuh biasanya disebabkan mengalami ingatan kosong dan ayunan suasana hati yang berlebihan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro