Mata juling pada bayi bisa menjadi gejala deteksi dini kanker mata/boldsky.com
Health

Waspada, Mata Juling dan Mata Kucing Pada Bayi Bisa Jadi Tanda Kanker Mata

Desyinta Nuraini
Jumat, 27 November 2020 - 11:56
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Retinoblastoma menjadi salah satu kanker yang paling banyak diderita anak di Indonesia.

Retinoblasoma adalah tumor ganas primer pada mata yang sering dijumpai pada anak usia di bawah 5 tahun. Gejala yang ditimbulkan berupa manik mata berwarna putih, mata kucing, juling, kemerahan, pembesaran bola mata, peradangan jaringan bola mata, dan penglihatan buram.

Staf Divisi Pediatri Oftalmologi Departemen IK Mata FKUI-RSCM, Julie Dewi Barliana menjelaskan retinoblastoma bisa bersifat tidak diturunkan dan diturunkan.

"Biasanya yang diturunkan, dia akan muncul di kedua mata, muncul di satu tahun pertama kehidupan. Jadi bisa saja sejak lahir sebetulnya sudah mulai ada bibit tumornya dan biasanya baru terlihat pada kondisi yang sudah lebih lanjut," jelasnya beberapa waktu lalu.

Sementara untuk yang tidak diturunkan, kata Julie bisa muncul di atas usia 1 tahun hingga usia 8-9 tahun. "Jadi tanda awal sebetulnya yang perlu dilihat oleh orang tua, yang pertama kali muncul seringkali berupa mata juling," ungkapnya.

Mengapa mata juling? Dokter spesialis mata ini menyebut mata juling karena tumor retinoblasoma itu umumnya muncul di bagian belakang bola mata yang menjadi pusat penglihatan. Jadi bila ada sesuatu di pusat penglihatannya, maka si mata otomatis akan berubah ke posisi yang lain untuk melihat.

Sayangnya kerap kali mata juling yang muncul di usia awal kehidupan biasanya dianggap sesuatu yang normal. Oleh karena itu, menurutnya masyarakat dan petugas kesehatan perlu diedukasi kembali terkait potensi kanker retinoblastoma ini.

"Hati-hati dengan mata juling karena mata juling bisa merupakan satu tanda awal dari retinoblastoma yang muncul di satu tahun pertama kehidupan," tegas Julie.

Selain mata juling, mata kucing juga menjadi tanda yang paling sering ditemukan oleh orang tua pasien. Tapi sayangnya mata kucing sudah menunjukkan kondisi tumor dalam stadium lebih lanjut. Kendati demikian, deteksi mata kucing tetap diperlukan agar anak mendapat penanganan yang tepat.

Julie menuturkan mata kucing itu merupakan kondisi dimana bola mata anak menyala seperti mata kucing. Tak jarang orang tua menganggap kondisi ini sebagai anugerah. "Dinggap satu mata yang bagus, ternyata itu suatu tumor," imbuhnya.

Untuk mendeteksi mata kucing, petugas kesehatan bisa melihat refleksi merah pada mata anak. "Kalau muncul sesuatu belum tentu retinoblastoma tetapi paling tidak berarti ada sesuatu di matanya," tukas Julie.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro