Bisnis.com, JAKARTA – Burger King telah mempekerjakan lebih dari 100 orang kru tuli di toko Bali, Makassar, dan Jakarta untuk melakukan konsumen dengan kebutuhan khusus.
Program mempekerjakan kru tuli disebut #SunyiBersuara atau ‘Voice of The Silent untuk inklusivitas dan kesempatan yang setara di dunia kerja, khususnya bagi komunitas tuli.
Frida Marpaung, Head of HR & CSR di Burger King Indonesia menjelaskan perusahaan sudah memulai proses perekrutan menjelang akhir 2018 – yang menuntut perusahaan untuk membangun prosedur ketenagakerjaan dan pelatihan dari awal, serta kami telah belajar banyak selama proses tersebut.
"Kami memahami bahwa bisnis mungkin memiliki beberapa pertimbangan sebelum melakukan perjalanan ini, seperti yang terjadi pada kami di awal,” tuturnya, Kamis (3/12/2020).
Vaibhav Punj CEO Burger King Indonesia menyatakan, perusahaan telah mempekerjakan lebih banyak anggota kru tuli di restoran. Dia pun menyadari bahwa perusahaan yang selama ini kehilangan bakat luar biasa.
Dalam survei kepuasan tamu, Vaibhav menyatakan perusahaan menemukan bahwa toko khusus Burger King bekerja lebih baik secara signifikan.
"Tujuan kami menjangkau perusahaan dengan Surat Terbuka dan menerbitkan tool-kit adalah untuk membantu mereka memulai perjalanan khusus mereka," terangnya.
Tool-kit #SunyiBersuara memberikan sebuah panduan yang jelas tentang mempekerjakan orang dengan disabilitas, yang berfokus pada empat langkah utama - pendidikan tentang berbagai jenis disabilitas, memahami kebutuhan organisasi Anda, menjangkau pihak-pihak terpilih yang dapat membantu dalam perekrutan hingga pelatihan, serta kontak untuk LSM dan pemangku kepentingan yang mendukung orang orang dengan disabilitas.
Tool-kit juga telah tersedia di website #SunyiBersuara. Agar lebih mendorong perusahaan, Burger King® telah mempublikasikan video yang memperlihatkan bagaimana hari kru spesial mereka tidak berbeda dari orang lain.
Saat perusahaan bertransisi ke kondisi normal baru, dia pun ingin menjadikan perekrutan tenaga kerja dengan disabilitas di tempat kerja secara setara dan menjadikannya kebiasaan serta mencari dukungan dari mitra makanan dan minuman kami di seluruh Indonesia, agar secara bersama – sama dapat menciptakan sebuah dampak besar.
Kazutoshi Chatani Employment specialist di ILO, Jakarta menyatakan bahwa inisiatif bagi perusahaan dan individu untuk menyuarakan suara bisu #SunyiBersuara juga secara strategis diluncurkan bersamaan dengan Hari Penyandang Disabilitas Internasional ILO pada tanggal 3 Desember, karena Burger King adalah anggota kunci dari Jaringan Disabilitas Bisnis Internasional (IBDN) ILO.
Dia menilaiz nembangun masa depan yang lebih baik dan masyarakat inklusif, bergantung pada tindakan kita hari ini. Jaringan kerja bisnis dan disabilitas di Indonesia adalah sekelompok perusahaan yang memiliki kesamaan pikiran guna mempromosikan ketenagakerjaan penyandang disabilitas.
Sebagai tanggapan untuk mendukung gerakan ini, perusahaan juga telah mulai mengubah logo mereka dalam bahasa isyarat di seluruh aset merek mereka.