Setelah masuk Tim Nasional Pengembangan Vaksin Merah Putih untuk mendukung kemandirian vaksin dalam negeri, LIPI harus bekerja keras untuk mewujudkan vaksin tersebut. /LIPI
Health

CEK FAKTA: 5 Informasi Soal Vaksin Covid-19

Rika Anggraeni
Jumat, 11 Desember 2020 - 14:55
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki akhir tahun, kasus positif terinfeksi Covid-19 masih terus bertambah tiap hari. Meski sudah ada kabar baik dari vaksin, masyarakat diminta tetap mengikuti protokol kesehatan.

Pasalnya, proses vaksinasi Covid-19 tidak bisa dilakukan saat ini juga. Vaksin terlebih dahulu harus melalui berbagai uji tahapan sebelum diberikan kepada masyarakat.

Dengan kemungkinan terbatasnya pasokan vaksin Covid-19 yang tersedia sebelum akhir2020, maka masyarakat membutuhkan informasi vaksin yang akurat. Dilansir dari situs Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, berikut 5 fakta yang beredar soal vaksin Covid-19:

1. Vaksin Covid-19 Tidak akan Memberi Covid-19
Tak satu pun dari vaksin Covid-19 yang saat ini dikembangkan di Amerika Serikat menggunakan virus hidup yang menyebabkan Covid-19.

Memang benar ada beberapa jenis vaksin yang sedang dikembangkan. Namun, tujuannya adalah untuk sistem kekebalan tubuh kita dalam mengenali dan melawan virus Covid-19.

Proses ini terkadang menimbulkan gejala di tubuh, misalnya demam. Namun, Anda tidak perlu khawatir sebab gejala ini normal dan merupakan tanda bahwa tubuh sedang membangun sistem kekebalan.

Biasanya dibutuhkan waktu beberapa minggu bagi tubuh untuk membangun sistem kekebalan setelah vaksinasi. Artinya, ada kemungkinan seseorang terinfeksi virus yang menyebabkan Covid-19 sebelum atau setelah vaksinasi dan jatuh sakit. Ini karena vaksin belum punya cukup waktu untuk memberikan perlindungan.

2. Vaksin Covid-19 Tidak Membuat Hasil Tes Positif
Vaksin yang saat ini dalam uji klinis di Amerika Serikat tidak akan membuat kita dites positif pada tes virus, untuk melihat apakah kita sedang mengalami infeksi.

Jika tubuh mengembangkan respons imun, yang merupakan tujuan vaksinasi, ada kemungkinan tubuh dapat dites positif pada beberapa tes antibodi. Tes antibodi menunjukkan seseorang pernah mengalami infeksi sebelumnya dan bahwa kita mungkin memiliki tingkat perlindungan tertentu terhadap virus. Para ahli saat ini sedang melihat bagaimana vaksinasi Covid-19 dapat memengaruhi hasil pengujian antibodi.

3. Orang Terpapar Covid-19 Masih Dapat Manfaat dari Vaksinasi
Hal ini dikarenakan risiko kesehatan yang parah terkait dengan Covid-19 dan fakta bahwa infeksi ulang Covid-19 dimungkinkan. Mereka mungkin disarankan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 bahkan jika mereka pernah terpapar Covid-19 sebelumnya.

Saat ini, para ahli belum mengetahui sampai kapan seseorang terlindungi dari sakit kembali setelah dinyatakan dari Covid-19. Kekebalan yang diperoleh seseorang dari infeksi, yang disebut kekebalan alami, bervariasi dari orang ke orang. Beberapa bukti awal menunjukkan kekebalan alami mungkin tidak bertahan lama.

Kekebalan alami dan kekebalan yang disebabkan oleh vaksin merupakan aspek penting dari Covid-19 yang sedang dipelajari lebih lanjut oleh para ahli.

4. Vaksinasi dapat Membantu Cegah Penyakit Akibat Covid-19
Banyak orang dengan terpapar Covid-19 hanya memiliki penyakit ringan. Sementara yang lain mungkin menderita penyakit parah atau bahkan meninggal. Tidak ada cara untuk mengetahui bagaimana Covid-19 akan memengaruhi kita, bahkan jika kita tidak mengalami peningkatan risiko komplikasi yang parah.

Jika seseorang sakit, maka seseorang tersebut juga dapat menularkan penyakit tersebut kepada teman, keluarga, dan orang lain di sekitarnya. Vaksinasi Covid-19 dapat membantu melindungi seseorang dengan menciptakan respons antibodi tanpa harus mengalami sakit.

5. Menerima Vaksin mRNA Tidak akan Mengubah DNA
mRNA tidak dapat mengubah atau memodifikasi susunan genetik (DNA) seseorang. mRNA dari vaksin Covid-19 tidak pernah memasuki inti sel, di mana DNA kita disimpan.

Ini artinya mRNA tidak memengaruhi atau berinteraksi dengan DNA kita dengan cara apa pun. Sebaliknya, vaksin Covid-19 yang menggunakan mRNA bekerja dengan pertahanan alami tubuh untuk mengembangkan perlindungan (kekebalan) terhadap penyakit dengan aman.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro