Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Institut Nasional Untuk Alergi dan Penyakit Menular, dr. Anthony Fauci mengalami sedikit efek samping setelah menerima vaksin Covid-19 Moderna pada pekan lalu.
Namun diakuinya efek vaksin yang dirasakan terbilang ringan. "Satu-satunya yang saya miliki adalah enam hingga sepuluh jam setelah vaksinasi, saya merasakan sedikit sakit di lengan saya yang berlangsung mungkin 24 jam lebih sedikit. Selain itu saya tidak merasakan jenis efek merusak lainnya," bebernya seperti dikutip dari Insider, Senin (28/12/2020).
Dengan efek samping yang rendah, Fauci berpendapat vaksin Covid-19 sama bagusnya atau lebih baik dari vaksin influenza.
Sementara itu, pada suntikan penguat vaksin kedua dia mengalami gejala yang berbeda. "Saya mungkin merasa sedikit sakit karena sistem kekebalan akan meningkat bahkan lebih," sebut Fauci.
Sejauh ini, sekitar 9,5 juta dosis vaksin telah didistribusikan di AS, dan sekitar 1,9 juta orang Amerika telah menerima dosis pertama vaksin Pfizer BioNTech atau vaksin Moderna.
Beberapa efek samping telah dilaporkan. Seorang ahli onkologi geriatri di Boston Medical Center mengatakan dia merasa pusing dan mengalami reaksi alergi beberapa menit setelah menerima vaksin Moderna, meskipun belum jelas apakah vaksin itu sendiri yang menyebabkan reaksi alergi tersebut.
CDC merekomendasikan bahwa siapa pun dengan riwayat syok anafilaksis seperti alergi harus menunggu setidaknya lima belas menit sebelum meninggalkan lokasi vaksinasi.
Vaksin Moderna juga telah terbukti menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang yang pernah menggunakan filler pada wajah dan suntikan.
"Sistem kekebalan Anda, yang menyebabkan peradangan, ditingkatkan saat Anda mendapatkan vaksin. Begitulah cara kerjanya. Jadi masuk akal bahwa Anda akan melihat respons kekebalan di area tertentu di mana mereka melihat beberapa zat yang bukan terjadi secara alami. substansi dalam tubuh Anda," kata Dr. Shirley Chi kepada ABC13.
Di sisi lain, Fauci juga memperingatkan bahwa AS mungkin melihat lonjakan kasus tambahan setelah liburan, yang dapat membebani sistem kesehatan.