Bisnis.com, JAKARTA – Meski popularitas apartemen terus meningkat di kalangan generasi millenial, nyatanya rumah tapak masih tetap menjadi pilihan utama saat para milenial ingin memiliki hunian, terutama di masa pandemi Covid-19 ini.
Alim Gunadi, Managing Director Strategic Business & Services Sinarmas Land mengatakan ada beberapa alasan yang menyebabkan kalangan milenial mempunyai keinginan besar untuk memiliki hunian berupa rumah tapak.
Pertama, pada saat covid 19 seluruh aktivitas travelling hampir tidak ada dan mileniall mempunyai cadangan tabungan yang tidak digunakan sehingga mulai ada keinginan berinvestasi, dan properti adalah salah satunya.
Kedua, dengan adanya aktivitas WFH atau Stay at Home akibat Covid 19, hampir seluruh aktivitas dilakukan di dalam rumah sehingga mulai disadari adanya kebutuhan space atau ruangan yg lebih memadai sehingga kecenderungan kebutuhan akan hunian mulai menjadi concern bagi milenial
Ketiga, harga dan design yang cocok dengan market milenial terlebih lagi adanya program emphatic yang menawarkan promo discount dan kemudahan cara bayar.
“Selanjutnya, bagi yang memilih cara bayar KPR saat ini adalah saat yang paling tepat karena suku bunga KPR yang rendah dan juga promo KPR dari bank seperti libur bayar, subsidi bunga, jangka waktu KPR yang panjang dan lain sebagainya,” tuturnya.
Sementara itu, terkait range harga yang paling diminati milenial untuk apartemen berada di kisaran Rp400 juta hingga Rp800 juta dengan lokasi di kawasan BSD City dan Surabaya. Sementara itu, untuk range harga rumah tapak yang masih favorit berada di harga Rp800 juta hingga Rp1,7 miliar dengan lokasi di BSD City, kota wisata cibubur, grand wisata bekasi, dan wisata bukit mas surabaya.
“Jika dilihat trennya saat ini rumah tapak masih menjadi favorit pilihan milenial,” ujarnya.