Gejala virus corona (Covid-19) sering sekali sulit terdeteksi karena mirip gejala flu biasa./ilustrasi
Health

Ini Gejala Infeksi Virus Corona yang Sulit Terdeteksi

Syaiful Millah
Rabu, 3 Februari 2021 - 08:44
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Beberapa gejala utama virus corona antara lain demam tinggi yang tidak  biasa, sesak napas, dan batuk terus-menerus. Di luar itu, ahli mengingatkan tanda infeksi yang paling tidak terlihat dan tidak disadari adalah kehilangan indera penciuman atau pengecap.

Hussain Abdeh, Superintendent Apoteker Medicine Direct mengatakan bahwa salah satu gejala virus corona yang paling tidak kentara adalah kehilangan indera penciuman dan atau perasa/pengecap. Kehilangan dua indera ini juga merupakan salah satu tanda peringatan terbesar infeksi.

Dia memperingatkan bahwa seseorang yang terinfeksi virus corona baru tidak harus mengalami hidung tersumbat untuk mengalami gejala kehilangan kemampuan mencium atau merasakan sesuatu, ini bisa hadir sebagai gejala sendiri.

“Selain gejala Covid-19 yang lebih banyak dipublikasikan seperti batuk kering dan demam, masalah neurologis juga merupakan gejala dari virus tersebut. Studi yang telah dilakukan menunjukkan salah satu gejala terbesarnya mungkin juga salah satu yang paling tidak kentara,” katanya seperti dikutip Express UK, Rabu (3/2/2021).

“Ini menghilangkan indera perasa dan penciuman. Anda tidak perlu menderita hidung tersumbat untuk kehilangan indera ini dan bisa berlangsung hingga dua minggu,” imbuhnya.

Dia melanjutkan jika seseorang merasakan hal ini: tidak bisa lagi merasakan atau mencium dengan baik, apakah mereka memiliki gejala flu biasa atau tidak, sangat disarankan untuk melakukan pengecekan ke fasilitas kesehatan.

Di Inggris, negara tersebut telah menambahkan anosmia – hilangnya penciuman – ke daftar gejala virus corona resmi pada Mei 2020. Awalnya warga Inggris hanya disarankan untuk mengisolasi jika mereka mengalami demam tinggi atau batuk terus menerus baru.

Akan tetapi, para kepala petugas medis di negara itu menjelaskan bahwa data-data yang dikumpulkan mengkonfirmasi bahwa hilangnnya bau terkait dengan pandemi Covid-19. National Health Services (NHS) menambahkan anosmia mungkin akan memengaruhi selera seseorang.

Biasanya gejala ini tidak menimbulkan implikasi yang serius dan akan membaik dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Akan tetapi, dalam beberapa kasus dilaporkan seseorang masih mengalami gejala ini untuk kurun waktu yang lebih panjang.

Dalam perkembangan lain, pasien Covid-19 juga melaporkan adanya gejala yang mungkin terkait dengan infeksi. Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa salah satu tanda peringatan paling awal dari virus ini adalah diare yang tidak dapat dijelaskan.

Seseorang yang terinfeksi virus corona baru mungkin mengalami gejala tersebut. Selain itu, mereka juga mungkin akan merasa sangat mual bahkan hingga mengakibatkan muntah. Jika Anda merasa mengalami hal ini, disarankan untuk melakukan pengetesan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro