Bisnis.com, JAKARTA – Isolasi mandiri merupakan upaya untuk mencegah penularan virus corona dari orang yang telah terinfeksi Covid-19. Selain itu, upaya ini juga dilakukan untuk mengurangi gejala yang muncul dengan penanganan yang tepat.
Melalui video singkat di akun Instagram, dikutip Rabu (3/2/2021) Astri Indah Prameswari, Dokter Spesialis Paru dari Rumah Sakit Premier Bintaro membagikan beberapa tips, hal-hal yang perlu dilakukan seseorang ketika melakukan isolasi mandiri di rumah.
Pertama, sediakan oxymeter di rumah. Alat ini berfungsi untuk mengukur saturasi oksigen di dalam tubuh sehingga orang yang tengah melakukan isolasi mandiri perlu waspada bila saturasi oksigen mereka berada di bawah 95. Terlebih, bagi yang sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit paru.
Kedua, gunakan cairan pembilas hidung yang berfungsi untuk membantu membersihkan dan melancarkan saluran pernapasan tiga kali sehari. Ketiga, lakukan kumur menggunakan obat kumur antiseptik tiga kali sehari. Ini berguna untuk membersihkan virus di rongga mulut dan tenggorokan.
Keempat, lakukan latihan pernapasan secara berkala. Astri menyatakan ini bisa dilakukan menggunakan alat bantu seperti sedotan dan gelas berisi air yang diberi cairan antiseptik. Caranya adalah dengan menarik napas lalu buang perlahan hingga udara dalam paru terasa habis.
Ketika membuang napas menggunakan sedotan dan air, akan muncul gelembung. Menurutnya, dengan membuang napas panjang, akan dapat membantu mengeluarkan udara yang kotor dari dalam paru-paru kita.
Kelima, kondisikan tidur dalam posisi tengkurap sesering mungkin dengan menggunakan bantal yang menopang bagian dada dan wajah. Hal ini dinilai penting karena dalam keadaan tengkurap, pertukaran oksigen di dalam paru menjadi lebih lancar.
Keenam, konsumsi obat dan vitamin semisal vitamin C, vitamin D3, dan Zinc sesuai anjuran dari dokter. Dia mengingatkan bila kondisi semakin berat, segera periksakan diri ke rumah sakit atau melalui layanan telekonsultasi.
“Yang perlu diingat, walaupun Anda telah terinfeksi Covid-19, Anda tetap bisa terinfeksi kembali. Patuhi protokol kesehatan dan jalani pola hidup sehat,” ujarnya.
