Bisnis.com, JAKARTA - Oscar Darmawan CEO Indodax menyatakan tahun 2021 ini menjadi tahun bullish bagi Bitcoin yang diikuti dengan banyaknya investor besar masuk ke aset crypto tersebut.
Dia mengatakan di awal tahun ini saja Bitcoin sempat meroket ke angka US$40.000, sebelum akhirnya harus turun kembali.
Kesempatan turun ini bisa dimanfaatkan oleh para trader untuk melakukan pembelian, namun harus tetap memerhatikan risiko yang ada. Sebab pasar crypto adalah pasar yang volatil.
“ Saran saya jika ingin membeli crypto pilihlah yang market capnya besar, seperti Bitcoin dan Ethereum karena harganya tidak terlalu volatil. Karena kalau market cap nya kecil ada kemungkinan menjadi abu. Karena untuk menjaga market cap butuh kepercayaan dari market,” saran Oscar saat menyampaikan materi mengenai crypto outlook 2021 di Investor fest 2021 dikutip dari siaran persnya.
Ellen May, Founder dari EmTrade. 2021 menurutnya Indonesia dan negara lain sedang mengalami masa pemulihan ekonomi.
“ Kata kuncinya tahun ini adalah komoditas yang masih akan menguat, minyak, batubara, beras, gandum. Menurut saya Nikel juga masih akan jadi game changer tahun ini walau saat ini masih banyak yang nyangkut di sana,” kata Ellen.
Ellen pun menggarisbawahi kondisi IHSG yang saat ini yang turun masih terbilang wajar, karena saat Maret dan Desember tahun lalu IHSG naik begitu cepat, bahkan lebih signifikan dibanding tahun 2008. Ia memprediksi jika akhir tahun IHSG akan ditutup sekitaran Rp6.800-Rp7.250
Ia pun menyarankan untuk para investor atau calon investor saham untuk memiliki risiko manajemen yang baik. Ellen pun mengedukasi untuk tahun ini ada baiknya membagi portofolio saham dengan bijak, misalnya dengan 80% untuk investasi atau menabung saham, dan 20% untuk trading jangka pendek.
“Nabung saham ketika market lagi jatuh, kalau ingin masuk beli di Februari untuk long term atau masuk di bulan Maret. Intinya adalah ketika berinvestasi kita tidak pernah benar-benar dapat harga yang dibawah banget. Kalau sudah masuk jangan menyesal selama fundamental perusahaan bagus,” kata Ellen.
Dalam materinya Ellen pun memberikan rekomendasi saham yang menurutnya dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang atau pendek.
Gema Goeyardi CEO Astronacci mengatakan tahun ini akan ada sideways besar-besaran dari investasi forex. Stimulus dari Biden, sentimen terkait Covid-19 hingga pergantian suasana politik di Amerika patut diperhatikan untuk memprediksi pergerakan pasar.
“Setiap pergantian presiden marketnya berubah banget, satu bulan pertama dari presiden baru kondisi market akan berubah, karena itu harus ubah strategi dan atur manajemen risiko, jangan agresif dulu,” ujarnya.