Bisnis.com, JAKARTA - Hasil uji klinis terbaru mengenai pemakaian obat kumur dan spray hidung mengandung povidon iodine tidak berpengaruh pada penurunan jumlah virus di nasofaring.
Bahkan, pemakaian bahan ini bisa menyebabkan gangguan tiroid yang bersifat reversibel.
Dokter penyakit dalam Adaninggar Sppd mengatakan uji klinis itu dilakukan secara acak kepada mereka yang terinfeksi covid-19 berisia 18 tahun ke atas dengan angka CT 20.
Uji klinis dilakukan dengan random, berkumur dengan larutan PI 1 persen dan spray hidung 2,5 ml sebanyak 4 kali dalam sehari selama 5 hari.
Selama uji klinis, dilakukan tes swab nasofaring pada hari ke 1 dan ke 2 selama 7 hari, 3 jam setelah kumur dan spray hidung.
Dalam uji coba juga dilakukan tes virus RNA dan viral load pada kultur virus.
Hasilnya, tidak ditemukan penurunan jumlah RNA virus dan viral load selama uji klinis tersebut.
Pada penelitian ini juga ditemukan peningkatan hasil hormon tiroid pada semua pasien yang menjalani uji klinis selama 5 hari penggunaan. Kondisi ini kembali normal di hari ke 7 hingga 12 setelah penggunaan.
"Hingga sekarang belum terbukti cairan mengandung povidon iodine mampu mengobati covid-19," ujarnya dikutip dari akun instagramnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun