Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Bisnis/Himawan L Nugraha
Entertainment

Hary Tanoesoedibjo : MNC Group Tumbuh Sangat Pesat Selama Pandemi

Mia Chitra Dinisari
Senin, 8 Februari 2021 - 19:54
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengklaim MNC Group mampu tumbuh pesat selama pandemi, berkat bermigrasi dan berekspansi dengan cepat ke digital.

Monthly Active Users (MAU) portal milik grup media ini mencapai 73,8 juta, dan 210 juta subscribers/ followers di media sosial.

Hary mengungkapkan pandemi membuat pembaca media online meningkat drastis. MNC Group yang memiliki Okezone.com, Sindonews.com dan iNews.id mampu merangkul 73,8 juta monthy active users dalam waktu cukup singkat.

"Ini merupakan peningkatan 3 kali lipat dibandingkan 6 bulan lalu," katanya.

Peningkatan pun dialami MNC Group dari sisi pemirsa televisi. Dengan empat televisi nasional yakni RCTI, MNCTV, GTV dan iNews TV, total pangsa pemirsa prime time MNC Group tembus hampir 52%, yaitu 51,9%.

"Karena begitu banyaknya masyarakat yang tinggal di rumah, terjadi peningkatan yang sangat luar biasa dari pola menonton televisi," tuturnya saat menjadi pembicara Konvensi Nasional Media Massa Hari Pers Nasional 2021 dikutip dari keterangan tertulisnya.

Hary memaparkan distribusi iklan di Indonesia selama pandemi dan pasca pandemi didominasi televisi yakni 72%, disusul Internet 20%, sedangkan lain-lainnya hanya 8%.

Dia juga memprediksi 2-3 tahun ke depan atau sekitar 2023 distribusi iklan Internet akan meningkat menjadi 24%. Saat ini, 70%-80% iklan berbasis Internet masih dikuasai perusahaan digital asing.

"Semua media cetak mau tidak mau harus migrasi atau ekspansi ke online. Bisa dalam bentuk e-paper atau extended version yang lebih luas basis kontennya," ungkap Hary.

Tak hanya media online, lanjut Hary, MNC Group berhasil memaksimalkan peranan media sosial, yakni YouTube, Facebook dan TikTok. Konten-konten yang ditayangkan di empat stasiun televisi MNC Group diolah menjadi konten untuk tiga platform media sosial tersebut.

"Sampai akhir Januari, jumlah subscribers dan followers di tiga media sosial tadi sudah mencapai kurang lebih 210 juta," kata pria yang sudah mengajar di hampir 200 perguruan tinggi se-Indonesia itu.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro