Bisnis.com, JAKARTA - Maladewa atau Maldives mencatat lebih dari 100.000 kedatangan turis dalam 35 hari pertama tahun ini. Hingga 4 Februari 2021 tercatat sebanyak 1.02.107 kunjungan wisatawan.
Sesuai data Kementerian Pariwisata, 10.004 kedatangan dari 1 hingga 4 Februari, dengan rata-rata harian 2.501 kedatangan. Demikian dilansir dari Bussines Travel.
Pasar sumber utama kedatangan turis adalah Rusia, India, dan Ukraina. Pasar utama lainnya untuk negara kepulauan termasuk Kazakhstan, Rumania, Prancis, Jerman, Inggris Raya, Republik Ceko, dan Amerika Serikat.
Negara kepulauan itu membuka kembali pintunya untuk wisatawan pada 15 Juli 2020, dengan langkah-langkah keamanan yang ketat. Meski tidak ada karantina wajib untuk kedatangan, semua wisatawan diwajibkan mengisi formulir pernyataan kesehatan online dalam waktu 24 jam sebelum keberangkatan dan menyerahkan hasil tes PCR Covid-19 negatif, dilakukan maksimal 96 jam sebelum keberangkatan ke Maladewa.
Terlepas dari tantangan yang disebabkan oleh Covid, Maladewa menyaksikan lebih dari 500.000 kedatangan turis untuk tahun 2020.
Saat ini, terdapat lebih dari 140 resor dan lebih dari 330 wisma yang beroperasi, bersama dengan lebih dari 135 liveaboards dan 11 hotel. Ada 27 maskapai penerbangan yang mengoperasikan penerbangan antara Maladewa dan tujuan global lainnya.
Pada 1 Februari 2021, Maladewa memulai pemberian vaksin Covid-19. Kementerian pariwisata Maladewa juga meluncurkan inisiatif untuk memvaksinasi orang-orang di sektor pariwisata.
Kementerian menambahkan bahwa sekitar 10.000 pekerja industri pariwisata akan diinokulasi selama program ini termasuk staf resor, staf wisma, pekerja liveaboard, perwakilan bandara, dan seniman lokal.
Pada 14 Februari, Badan Perlindungan Kesehatan (HPA) setempat melaporkan bahwa pemerintah Maladewa telah memvaksinasi lebih dari 38.591 orang untuk melawan pandemi.