Bisnis.com, JAKARTA – Ahli menyatakan bahwa orang harus memakai masker saat melakukan jogging di tempat umum yang ramai, karena ada risiko penularan virus dari pelari yang terengah-engah terhadap pejalan kaki.
Trish Greenhalgh, profesor ilmu kesehatan primer di University of Oxford, mengatakan tidak diragukan lagi bahwa virus ada di udara. Tidak ada keraguan bahwa orang dapat terinfeksi ketika menghirup virus dari hembusan napas orang lain.
“Anda bisa merasakan napas mereka [pelari orang berolahraga dan terengah-engah] dan terkadang Anda benar-benar merasakan diri sendiri menghirupnya. Jadi tidak diragukan lagi, ada risiko di sana,” katanya seperti dikutip Metro UK, Rabu (3/3/2021).
Dia menambahkan sekitar 40 persen kasus Covid-19 terjadi karena tertular dari orang yang tidak memiliki gejala, termasuk mereka yang melakukan olahraga karena merasa sehat. Jadi pelari harus memakai masker saat melewati orang dan bisa melepasnya ketika berada di ruang terbuka luas.
Devi Sridhar, profesor kesehatan masyarakat di Edinburgh University, setuju bahwa orang harus mengenakan masker di area sibuk, tapi tidak perlu menggunakanya di ruang yang lebih tenang. Menurutnya, itu tergantung pada kondisi yang ada.
“Ini dapat menyebar melalui udara dan jadi penting bagi pelari untuk berpikir dan memerhatikan pejalan kaki, karena trotoar tersedia untuk pejalan kaki di area sibuk. Saat berada di taman, buka masker dan larilah dengan bebas,” katanya.
Di tengah kondisi pandemi yang masih berlangsung, pembatasan telah menyusutkan ruang gerak masyarakat termasuk untuk berolahraga. Banyak tempat gym atau fitness tutup dan lari menjadi pilihan alternatif yang bisa dilakukan.