Bisnis.com, JAKARTA – Gejala virus corona baru terus menjadi perhatian para ilmuwan dan ahli kesehatan saat mutasi anyar bermunculan.
Selain gejala-gejala klasik seperti demam tinggi, batuk, dan kehilangan indera perasa dan penciuman, ada empat perubahan kulit yang menandakan orang terinfeksi Covid-19.
Dilansir The Conversation, Kamis (4/3) studi baru-baru ini menemukan bahwa 17 persen pasien Covid-19 dengan banyak gejala salah satunya adalah ruam kulit, sedangkan 21 persen pasien mengalami ruam sebagai satu-satunya gejala yang timbul.
Penelitian yang dikumpulkan selama pandemi itu menunjukkan ada empat perubahan kulit berbeda yang bisa jadi merupakan gejala Covid-19. Empat gejala itu adalah lesi seperti luka (chilblain), ruam makulopapular, gatal-gatal, dan lesi vesikuler.
Lesi seperti chilblain
Ini ditandai sebagai lesi kulit merah, bengkak, atau melepuh yang terutama menyerang bagian jari kaki dan telapak kaki. Dalam bahasa sehari-hari yang lebih umum, gejala ini dikenal dengan nama Covid toe.
Baca Juga Tips Aman Memilih Produk Perawatan Kulit |
---|
Selama satu sampai dua minggu, lesi akan menjadi lebih berubah warna dan menjadi rata, tapi setelahnya akan sembuh secara alami tanpa pengobatan khusus. Lesi ini tampaknya lazim terjadi pada remaja dan kelompok dewasa tua yang terinfeksi tanpa gejala atau gejala ringan.
Gejala ini bertanggung jawab atas sebagian besar masalah kulit yang terkait dengan virus. Dalam dua laporan internasional tentang berbagai jenis kondisi kulit yang diduga terkait Covid-19, sekitar 60 persen pasien mengeluh karena lesi ini.
Ruam makulopapular
Baca Juga Ini Penyebab Turunnya Elastisitas Kulit |
---|
Istilah ini menggambarkan area datar dan menonjol pada kulit yang berubah warna. Sebuah penelitian terhadap 375 pasien di Spanyol menemukan bahwa 47 persen pasien dengan perubahan kulit terkait Covid-19 mengalami ruam semacam ini.
Kondisi ini terkait dengan gejala Covid-19 yang lebih parah, dan terutama ditemukan di kelompok pasien paruh baya hingga lanjut usia. Mereka yang mengalami ini gejalanya cenderung bertahan 7 hingga 18 hari dan muncul sekitar 20 hingga 36 hari setelah infeksi.
Gatal-gatal
Gejala gatal-gatal atau dikenal sebagai urtikaria ini adalah kondisi di mana ada area kulit yang mengalami gatal. Dalam sebuah penelitian yang melibatkan empat rumah sakit di China dan Italia, 26 pasien Covid-19 mengeluhkan perubahan kulit semacam ini.
Biduran biasanya mendahului atau muncul bersamaan dengan gejala lain, sehingga cukup berguna untuk diagnosis. Gejala ini lebih sering terjadi pada pasien usia lanjut dan berhubungan dengan penyakit yang lebih parah.
Lesi Vesikuler
Ini adalah kantung berisi cairan bening di bawah kulit, mirip dengan yang terlihat pada cacar air. Gejala ini kurang umum dibandingkan dengan kondisi kulit lainnya. Penelitian mencatat hanya sekitar 9 persen pasien memiliki vesikuler.
Namun, perubahan tersebut dianggap sebagai indikasi yang lebih spesifik dari seseorang yang mengidap Covid-19, ketimbang perubahan kulit sebelumnya sehingga lebih berguna untuk diagnosis. Gejala ini muncul pada pasien dengan penyakit ringan sekitar 14 hari setelah infeksi.