Bisnis.com, BANDUNG — Sayuran yang hijau menawan tampak terhampar menggemaskan. Sekilas memandang, suasana menjadi terasa sejuk, adem.
Pemandang itu membuat kita seakan berada di kesuburan tanah Lembang di wilayah utara Kota Bandung yang dingin dan menumbuhkan tanaman apa pun.
Tapi, pemandangan tersebut bukan berada di Lembang melainkan hamparan kebun sayur hidroponik yang yang tumbuh di atap atau rooftop kantor PLN di jantung Kota Bandung.
Di tengah hiruk pikuk Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, sayuran hidroponik itu tumbuh seakan menyerap semua bebunyian.
Sayur-sayur hidroponik itu menghiasi rooftop kantor PLN Jawa Barat, sebuah bangunan bersejarah yang dulunya dimiliki perusahaan listrik Belanda.
Sayur hidroponik/Bisnis-Dea Andriyawan
Di kebun yang asri tersebut ditanam dua jenis sayuran yaitu Pakcoy dan Selada. Keduanya tumbuh subur menggunakan media air yang telah diberi nutrisi khusus hidroponik.
Asiknya, dari kebun hidroponik rooftop ini kita bisa memandang langsung Gedung Merdeka, bangunan-bangunan di jalan Braga, Cikapundung Riverspot, dan Jalan Ir. Soekarno yang sering dijadikan wisata selfie.
Hijaunya daun tanaman Pakcoy dan Selada segar menemani suasana bersama secangkir kopi hangat Americano atau Caramel Latte.
Kebun sayur hidroponik sengaja dikembangkan di atas atap kantor PLN untuk mengkampanyekan gaya hidup sehat di masa New Normal ini. Selain itu, menanam sayuran hidroponik juga bermanfaat memenuhi kebutuhan sayur secara mandiri.
Kala malam menjelang, kebun hidroponik ini bahkan semakin cantik dan bernuansa romantis karena bermandikan cahaya berwarna pink-ungu dari lampu Ultraviolet.
Sesuai namanya, lampu Ultraviolet memancarkan sinar UV yang sangat penting dalam proses pertumbuhan tanaman. Jika umumnya sayuran bisa dipanen pada usia 40 - 50 hari, dengan penerangan lampu UV tanaman hidroponik bisa panen dalam waktu 20 - 25 hari saja. Itu terjadi karena tanaman mendapat asupan sinar UV tidak hanya dari matahari di siang hari, tapi juga dari lampu UV di malam hari.
Asupan sinar UV membuat sayur hidroponik bisa lebih cepat dipanen./Bisnis-Dea Andriyawan
Trend berkebun hidroponik telah banyak dikembangkan baik untuk konsumsi sendiri, dijual ke pasar/supermarket, dijual secara online, maupun dijadikan tempat agrowisata.
Di kebun agrowisata hidroponik kita dapat merasakan pengalaman memetik sayur sendiri, sekaligus berfoto selfie karena tempatnya yang instagramabel.
Kebun hidroponik rooftop kantor PLN di Bandung ini telah menunjukkan bahwa berkebun tidak harus di daerah pegunungan atau pedesaan yang lahannya luas.
Di halaman rumah atau rooftop kantor pun berkebun bisa dilakukan. Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk membuat kebun hidroponik sendiri?
Silakan dicoba.