Bisnis.com, JAKARTA - Galeri Nasional Indonesia baru saja mengadakan Tur Virtual Pameran Tetap Koleksi Galeri Nasional Indonesia dengan memanfaatkan teknologi video 360 derajat dan green screen.
Tur virtual ini diselenggarakan pada Rabu, 17 Maret pukul 10.00-11.30 WIB melalui aplikasi Zoom. Dipandu oleh Kurator Bayu Genia Krishbie, tur virtual ini diikuti oleh 229 peserta dari kapasitas yang disediakan yaitu 100 orang.
Kepala Galeri Nasional Indonesia Pustanto mengatakan bahwa tur virtual ini merupakan uji coba Galeri Nasional supaya koleksi pameran seni rupa yang ada dapat diakses oleh masyarakat luas, untuk kemudian dapat diapresiasi.
"Saat ini baru ada sekitar 200 koleksi pameran yang akan dijelaskan dalam tur ini, sisanya bisa diakses nanti pada periode-periode berikutnya," ungkapnya yang dikutip Bisnis saat membuka acara Rabu (17/3/2021).
Menariknya, tur virtual ini betul-betul membawa peserta seolah berada di dalam museum. Kurator Bayu menjelaskan secara detail tur pameran virtual tersebut melalui tiga pendekatan kuratorial, yaitu Monumen Ingatan, Paris 1959 Jakarta 1995 dan Kode/D.
Benang merah dari ketiga pendekatan itu adalah penggambaran periode-periode sejarah nasional. Setiap lukisan yang dijelaskan oleh kurator merupakan cerminan kehidupan sosial dan politik Indonesia pada masa itu.
"Melalui tur virtual ini, masyarakat akan mendapatkan pemahaman sejarah nasional sekaligus perjalanan sejarah seni rupa di Indonesia," tutur Bayu.
Dalam penjelasan setiap karya lukisan yang ada oleh kurator, dilengkapi dengan potongan deskripsi karya yang dapat memberi pemahaman kepada peserta. Selain itu, lukisan-lukisan yang ada juga dapat diperbesar (zoom in) sehingga peserta bisa melihat secara lebih jelas.
Ke depannya, Galeri Nasional akan rutin mengadakan tur virtual pameran dan juga acara-acara lain seputar seni rupa yang dilakukan secara daring. Untuk informasi lebih lanjut masyarakat dapat melihatnya pada media sosial resmi Galeri Nasional Indonesia.