Bisnis.com, JAKARTA - Penyanyi Taylor Swift menjadi perempuan pertama yang berhasil tiga kali memenangkan kategori Album of the Year di ajang Grammy Awards.
Album Folklore dinobatkan sebagai yang terbaik di tahun ini oleh The Recording Academy. Sebelumnya, Taylor Swift mendapatkan penghargaan pada 2010 berkat album Fearless dan pada 2016 dengan album 1989.
Berkat pencapaian-pencapaiannya yang luar biasa, tak heran jika Taylor Swift menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. Salah satunya adalah penulis Okky Puspa Madasari.
Melalui unggahan pribadinya di instagram, Okky menjabarkan enam etos kerja yang ia pelajari dari sosok Taylor Swift.
1. Energik
Memulai karir sejak usia belia dengan mengikuti ajang kompetisi lokal, Taylor tidak kehabisan ‘nafas’ di tengah jalan. Ia terus merawat energi, stamina, antusiasme hingga hari ini.
2. Tegar
Titik terendah dalam perjalanan karir Taylor adalah saat tahun 2009, Kanye West menginterupsi penyerahan penghargaan MTV untuk Taylor dan mengatakan di depan publik bahwa Beyonce lebih layak mendapatkan penghargaan itu. Tentu saja Taylor terpukul, ditambah dengan berbagai hujatan di media sosial. Tetapi dia lekasbangkit kembali.
3. Konsisten
Taylor setia pada pilihan karir yang ia jalani. Apapun resiko, tantangan dan cacian yang ia terima, ia terus membuat musik karena itu adalah jalan hidupnya.
4. Terus Belajar
Taylor terus belajar dan mencari kemungkinan-kemungkinan baru dalam bermusik. Ia tak mengulang resep yang sama walau sudah terbukti menjanjikan kesuksesan. Album Folklore adalah bukti bahwa Taylor terus tumbuh dan tidak takut mencoba hal baru. Di luar musik, Taylor menyadari kesalahannya sebagai generasi yang apolitis. Ia kemudian turut bersuara untuk perubahan.
5. Kerja Keras
Kerja keras dan tetap fokus. Hal lain tidak terlalu penting. Taylor dikenal tidak pernah membuat sensasi ala selebriti di media sosial.
6. Pengalaman buruk menjadi sumber kreatif
Kondisi sedih dan terpuruk dijadikan inspirasi oleh Taylor. Patah hati dijadikan ide lagu. Pengalaman tidak menyenangkan dari orang lain ia ceritakan dalam musik. Bahkan di tengah kondisi pandemi, ia membuat album.