Salah satu peserta vaksinasi untuk karyawan dan dosen di wilayah Jakarta, Jumat (12/3/2021)./Istimewa
Health

3 Kelompok Rentan Efek Samping Pasca Vaksinasi

Desyinta Nuraini
Rabu, 24 Maret 2021 - 16:44
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Semua vaksin virus corona yang ada saat ini memiliki efek samping. Para ahli berpendapat ini adalah respons kekebalan tubuh terhadap vaksinasi.

Setiap orang pastinya memiliki efek samping yang berbeda pasca disuntik vaksin Covid-19. Mulai dari demam, kelelahan, mual hingga nyeri badan. Selain itu, banyak juga yang mengalami gatal-gatal, kemerahan, bengkak di tempat vaksinasi.

Namun mengutip dari Times of India, ada 3 kelompok orang yang paling mungkin mengalami efek samping setelah inokulasi itu :

1. Wanita

Menurut sebuah penelitian baru, wanita lebih rentan terkena efek samping vaksin daripada pria. Studi yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melihat data dari 13,7 juta suntikan vaksin Covid-19 pertama yang diberikan kepada orang-orang dari berbagai usia.

Dari total jumlah vaksinasi yang dilakukan, 79 persen dari efek samping dilaporkan oleh wanita, meskipun sekitar 60 persen dari dosis yang diberikan.

Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa 19 wanita yang menerima suntikan Moderna melaporkan reaksi yang merugikan, sementara 44 persen wanita mengeluhkan reaksi anafilaksis atau alergi parah pasca disuntik vaksin Pfizer.

2. Mereka yang pernah menderita Covid-19

Menurut aplikasi studi gejala COVID ZOE, dari orang-orang yang menerima suntikan Pfizer, sekitar sepertiga dari mereka pernah menderita Covid sebelumnya.

Mereka melaporkan mengalami efek samping seluruh tubuh termasuk menggigil, dibandingkan dengan 19 persen dari mereka yang tidak menderita Covid-19.

3. Anak muda

Data yang sama menunjukkan bahwa prevalensi efek samping pasca vaksinasi lebih tinggi di antara populasi yang lebih muda.

Demikian pula, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Indian Medical Association (IMA) cabang Kochi, efek samping vaksin COVID-19 lebih umum di antara individu yang lebih muda daripada orang tua di India.

Studi tersebut menganalisis sekelompok 5.396 orang yang termasuk individu dari kelompok usia 20-29 dan 80-90 tahun. Frekuensi gejala yang dialami oleh kelompok yang lebih muda adalah 81 persen setelah mendapatkan vaksinasi, sementara itu 7 persen pada orang yang lebih tua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro