Bisnis.com, JAKARTA - Kasus hipospadia yang dialami Serda Aprilia Manganang yang kini bernama Aprilio Perkasa Manganang sempat menjadi perhatian nasional.
Saat penanganan mantan atlet volley ball putri itu, anak Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa ternyata terlibat di dalamnya.
Pihak RSPAD menganjak dokter Alexander Akbar Wiratama Perkasa Hendropriyono ikut tergabung dalam tim tersebut.
"Saya dikabari dan diajak bergabung dalam penanganan kasus ini, kebetulan saya lagi off duty di Surabaya jadi saya bersedia datang," kata dokter Alexander Akbar dalam siaran TNI AD di Jakarta, Sabtu (27/3/2021).
Dokter Alexander Akbar Wiratama Perkasa Hendropriyono melakukan pendekatan secara berkala kepada Serda Manganang sebagai persiapan sebelum melakukan tindakan medis operasi./Antara/HO-TNI AD
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat menggaet dokter muda berprestasi dari Universitas Airlangga itu dan memberinya kesempatan bergabung dalam tim penanganan Serda Manganang.
Dokter Alex sudah memiliki pengalaman 20 sampai 30 operasi kasus serupa. Dia melakukan pendekatan secara berkala kepada Serda Manganang sebagai persiapan sebelum melakukan tindakan medis operasi.
"Prinsip bedah, bedah plastik yaitu ukur dua kali, potong satu kali, dengan arti persiapan itu sudah (maksimal), kami harus tahu betul bentuk kelainannya seperti apa," katanya.
Ia bersama senior dokter RSPAD mempelajari hal-hal apa yang harus dihindari dan mempelajari teknik apa yang harus digunakan sehingga kasus hipospadia Serda Manganang dapat diselesaikan sesuai dengan tahapannya.
RSPAD Gatot Soebroto memberikan tim dokter terbaik untuk penanganan Serda Manganang sesuai dengan arahan Jenderal TNI Andika Perkasa.
Kasus hipospadia yang diderita Manganang ditangani oleh 10 sampai 15 dokter terbaik di RSPAD yang terdiri atas dokter bedah plastik, bedah urologi, radiologi, anestesi, dan penyakit dalam dan kesehatan jiwa.
"Apa pun yang telah dipilih nantinya akan membikin dia bahagia," ujar Kadep Keswa RSPAD dr. Bagus.