Bisnis.com, JAKARTA – Tren staycation mendorong okupansi hotel secara bertahap terus mengalami peningkatan, setelah mengalami tekanan berat karena keterbatasan mobilitas masyarakat untuk keluar rumah sejak awal masa pandemi Covid-19.
Hotel yang mengalami peningkatan okupansi itu terutama yang memiliki fasilitas lengkap dengan harga terjangkau, dan menerapkan protokol kesehatan berbasis cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment (ramah lingkungan).
Meski demikian, masih banyak pula hotel atau penginapan dan guest house yang masih belum mampu bangkit. Untuk mendorong tingkat okupansi, RedDoorz, platform multi-brand akomodasi dan perhotelan, mengajak sejumlah hotel atau tempat penginapan untuk menjadi mitra dan berkolaborasi dalam jaringan RedDoorz.
Apalagi saat ini, RedDoorz baru saja meluncurkan brand lini hotel baru yang diberi nama Sans Hotel, melengkapi brand RedDoorz dan KoolKost yang telah lebih dulu hadir.
Sans Hotel memiliki konsep yang berbeda dari RedDoorz dengan mengusung konsep trendi dan nyaman dengan harga terjangkau yang diperuntukkan bagi para generasi millenial dan gen Z untuk bersantai di hotel atau staycation.
Vice President Operations RedDoorz Adil Mubarak mengatakan bahwa pihaknya membuka kesempatan bagi para pemilik akomodasi untuk bergabung dan berkolaborasi bersama RedDoorz dan Sans Hotel.
Adapun beberapa syarat dan kriteria akomodasi yang bisa dijadikan sebagai Sans Hotel, antara lain memiliki minimal 30 kamar, dan harus mempunyai fasilitas common area atau area umum yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk bersantai.
“Mereka harus bekerja sama dengan tim desainer kami untuk mendesain propertinya sesuai standar Sans Hotel. Dan tentu saja harus ada investasi tambahan dari property owner,” ujarnya.
Aidil mengatakan bahwa common area tesebut merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh akomodasi penginapan yang ingin bergabung menggunakan brand Sans Hotel sebab common area itu yang menjadi keunikan dan kelebihan dari Sans Hotel untuk dijadikan sebagai tempat bersantai oleh para tamu.
.jpg)
“Ada hotel yang fasilitasnya lengkap tetapi enggak ada tempat untuk common area maka dia enggak bisa menjadi Sans Hotel lebih baik bergabung menjadi properti RedDoorz saja, karena di Sans Hotel common area itu sangat penting sebagi tempat bagi para tamu untuk rileks, chils, meet, and connect,” terangnya.
Saat ini, Sans Hotel telah hadir di empat kota di Indonesia yakni Jakarta, Medan, Yogyakarta, dan Surabaya. Setelah diluncurkan pada November lalu, Indonesia saat ini memiliki lima Sans Hotel dan akan menambah lebih banyak dalam waktu dekat.
