Bisnis.com, JAKARTA – PT Prudential Life Assurance melalui studinya mencatatkan keterbatasan finansial dan akses ke fasilitas kebugaran dan olahraga menjadi dua tantangan terbesar bagi masyarakat di Asia, termasuk Indonesia.
Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia, mengatakan Mayoritas atau sebesar 58 persen responden di Indonesia, lebih tinggi dari rata-rata di Asia yaitu 56,2 persen yang mengatakan bahwa keterbatasan kondisi finansial menyulitkan mereka untuk dapat meningkatkan kesehatan.
Menelisik lebih dalam, laporan studi bertajuk The Pulse of Asia, The Health of Asia Barometer ini mengungkap bahwa peran teknologi digital akan makin besar untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia
“Mayoritas atau 67 persen responden di Indonesia mengatakan bahwa aplikasi kesehatan mobile bermanfaat bagi mereka untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan dan 68,7 persen responden Indonesia mengatakan bahwa mereka akan menggunakan lebih banyak teknologi kesehatan digital pribadi selama tiga tahun ke depan untuk meningkatkan kesehatan mereka,” katanya dalam rilisnya, Kamis (1/4/2021).
Dia melanjutkan, meskipun memiliki tingkat stres yang tinggi, masyarakat Indonesia justru terdorong untuk hidup lebih aktif agar lebih sehat. Sebab, hanya 11 persen responden dari Indonesia, lebih sedikit dibanding rata-rata di Asia (sebesar 21,6 persen), yang tidak melakukan upaya apa pun untuk meningkatkan kesehatan mereka.
Sedangkan, mayoritas (42,9 persen) responden Indonesia melakukan setidaknya dua upaya untuk meningkatkan kesehatan mereka; lebih tinggi dari rata-rata dari mayoritas Asia (30,9 persen) yang menjawab hal yang sama.
