Bisnis.com, JAKARTA - Terlepas dari semua iklan pil yang dapat menurunkan berat badan, teh oolong lebih dipilih wanita Jepang untuk menurunkan berat badan.
Melansir dari savvytokyo, teh oolong berasal dari China, dan telah digunakan selama ribuan tahun oleh masyarakat Negeri Panda untuk manajemen berat badan.
Oleh karena itu mengapa teh tersebut dianggap bermanfaat untuk diminum dengan makanan berlemak seperti tonkatsu dan kroket.
Kandungan polifenol terpolimerisasi dalam teh oolong dapat membuat energi dan metabolisme meningkat dua jam setelah meminumnya.
Dengan begitu, tersebut akan memecah lemak menjadi molekul yang lebih kecil agar lebih mudah dicerna.
Selain fakta tersebut, salah satu aspek paling bermanfaat dari teh oolong adalah tingkat antioksidannya yang tinggi.
Antioksidan dalam teh oolong, terutama polifenol dan katekin membantu menghilangkan radikal bebas beracun di dalam tubuh. Kandungan tersebut membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melawan penuaan dan degenerasi tubuh, serta meningkatkan keindahan kulit dan rambut.
Teh oolong juga dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dengan menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
Teh hasil fermentasi tersebut juga dikenal untuk membantu membangun tulang yang kuat dan mencegah osteoporosis, mencegah kerusakan gigi, meningkatkan fungsi otak dan kewaspadaan mental, meningkatkan suasana hati dan mengurangi selulit.
Kemudian juga dapat mengimbangi efek alkohol dan membantu tubuh mengeluarkan nikotin. Anda dapat menemukan teh oolong dalam kemasan botol atau kantung teh siap seduh.
Perlu diketahui bahwa oolong mengandung kafein, jadi harus sedikit hati-hati bagi yang memiliki masalah dengan efek kafein.
Untuk menyajikan teh oolong dapat menambahkan beberapa elemen alami lainnya. Cobalah variasi sederhana dengan menambahkan lemon, jahe segar, dan madu untuk menjaga sistem kekebalan tubuh sepanjang hari.
