Temulawak/Saransehat.com
Health

Mengenal Kandungan Glucodiab Drink, Minuman Anti Diabetes Buatan Peneliti IPB

Mia Chitra Dinisari
Senin, 5 April 2021 - 11:10
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pada Desember 2020 lalu, tim peneliti IPB yang dinakhodai Prof. Christofora Hanny Wijaya bersama perusahaan farmasi dalam negeri Unihealth SOHO Global Health meluncurkan produk Glucodiab Drink.

Minuman ini, disebut berkhasiat mengontrol kadar gula darah khususnya bagi penderita diabetes. Berdasarkan uji empiris dan klinis telah berhasil membuktikan ramuan tersebut sebagai sumber antioksidan sekaligus mengontrol kadar gula darah.

Hilirisjasi produk riset Glucodiab Drink ini merupakan hasil dukungan pendanaan RISPRO  cckm/LPDP yang dimulai sejak tahun 2014. Ir. Wisnu Sardjono, Direktur Fasilitas Riset dan Rehabilitasi LPDP berharap manfaat Glucodiab Drink dapat dinikmati dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat luas, hilirisasi produk penelitian akan terus dilakukan di masa mendatang  x? X  sebagai bentuk komitmen dukungan LPDP pada riset dan inovasi anak bangsa. 

Lantas apa sih kandungan dari minuman yang penelitiannya dilakukan selama 14 tahun ini?

Tim peneliti menyebutkan ramuan jamu ini berbahan dasar kumis kucing, kayu secang, jeruk purut, jeruk nipis, jahe gajah, hingga temulawak.

Enam jenis herbal dan tanaman ini, memang dikenal memiliki khasiat positif untuk kesehatan. Berikut manfaat kesehatan dari masing-masing herbal tersebut :

1. Kumis kucing

Kumis kucing adalah salah satu tanaman obat yang sudah lama digunakan di Indonesia. Manfaat kumis kucing yang paling umum adalah untuk mengobati asam urat. Di samping itu, masih ada manfaat lainnya yang perlu Anda ketahui.

Selain sebagai tanaman hias, kumis kucing (Orthosiphon stamineus) juga terkenal sebagai tanaman obat. Sebagian besar manfaat kumis kucing berasal dari kandungan senyawa bioaktif di dalam daunnya.

Kumis kucing memiliki khasiat antiradang dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh. Khasiat ini berkat berbagai kandungan senyawa alami dalam kumis kucing, yang meliputi flavonoid, triterpenoid, fenolik, sinensetin, eupatorin, glikosida, tanin, saponin, dan steroid.

Berkat kandungan tersebut, manfaat kumis kucing bagi kesehatan sangatlah banyak. Seperti mengobati asam urat, menurunkan tekanan darah, mengatasi rematik, menurunkan kadar gula darah, menyehatkan jantung, dan mengatasi masalah menstruasi.

2. Kayu secang

Manfaat kayu secang sebagai salah satu obat tradisional sudah dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia. Tanaman yang kerap dikonsumsi sebagai teh herbal atau jamu ini tidak hanya dapat menghangatkan tubuh, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Kayu secang (Caesalpinia sappan) sudah lama diolah sebagai bahan minuman herbal yang dicampur aneka rempah atau dikenal dengan sebutan wedang uwuh. Batang kayu secang terlebih dahulu diserut dan dijemur agar dapat digunakan sebagai bahan minuman.

Umumnya, minuman berbahan serutan kayu secang dinikmati dengan cara diseduh menggunakan air hangat. Kayu secang juga tersedia dalam bentuk ekstrak atau suplemen.

Berbagai Manfaat Kayu Secang untuk Kesehatan semisal mengatasi peradangan dan nyeri, membasmi bakteri, mengatasi jerawat, menghambat pertumbuhan sel kanker, menghentikan diare, mencegah kerusakan sel, dan menurunkan dan mengontrol gula darah.

3. Jeruk Purut

Jeruk purut biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Selain membuat masakan menjadi lebih sedap, jeruk purut ternyata menyimpan manfaat kesehatan. Beberapa manfaat ini diperoleh dari kandungan nutrisi dan zat antioksidan yang terdapat di dalamnya.

Jeruk purut memiliki nama Latin Citrus hystrix. Buah jeruk yang berbentuk bulat, kecil, berwarna hijau tua, dengan kulit tebal ini juga dikenal sebagai jeruk limau atau kaffir lime.

Di Makasar, jeruk purut dikenal dengan nama parale. Orang Ambon menyebutnya sebagai lemon papeda. Sedangkan di Ternate, buah ini dikenal sebagai lemon titigila. Tidak hanya buahnya, daun jeruk purut juga banyak manfaatnya.

Dalam pengobatan tradisional, jeruk purut dimanfaatkan sebagai obat flu, demam, sakit perut, diare, dan hipertensi. Namun secara ilmiah, manfaat jeruk purut untuk mengobati penyakit-penyakit tersebut masih belum terbukti.

Di sisi lain, jeruk purut mengandung berbagai nutrisi Menurut beberapa penelitian, jeruk purut memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, seperti memiliki sifat antibakteri, mengandung antioksidan, menjaga kesehatan kulit, melindungi jantung dan pembuluh darah, menekan pertumbuhan sel kanker.

5. Jahe gajah

Jahe merupakan tanaman herba yang kerap dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai kondisi, mulai dari mual, batuk, nyeri sendi, hingga nyeri akibat terapi kanker. Namun jika ditinjau dari segi medis, setidaknya ada lima manfaat jahe yang baik bagi tubuh.

Jahe merupakan tanaman herba yang masih berkerabat dengan kencur. Jahe memiliki senyawa kimia yang dipercaya bisa bereaksi positif di dalam lambung dan usus hingga mampu mengurangi mual dan nyeri. Senyawa tersebut juga diduga bisa bekerja baik di otak dan sistem saraf guna meredam rasa mual. Di samping itu, masih banyak manfaat jahe lainnya yang bisa kita dapatkan.

Berikut lima kondisi yang diyakini dapat diatasi dengan mengonsumsi jahe seperti meredakan Pusing, mengurangi nyeri menstruasi, mencegah morning sickness, osteoarthritis, mengurangi rasa mual dan muntah usai operasi.

6. Temulawak

Temulawak merupakan salah satu tanaman khas Indonesia. Manfaat temulawak yang sering digunakan yaitu sebagai bahan dasar dalam obat-obatan herba untuk menangani gangguan kesehatan dan produk kecantikan. Bagian dari temulawak yang dipercaya paling berkhasiat untuk kesehatan adalah akar dan batang yang tumbuh di dalam tanah.

Temulawak dikenal dengan beberapa nama, antara lain Curcuma, Curcuma de Java, Curcuma Javanais, Cúrcuma Javanesa, Curcuma xanthorrhiza, Curcumae Xanthorrhizae Rhizoma, Java Turmeric, Safran des Indes, Témoé-lawacq, Témoé-lawaq, Temu Lawak, Temu Lawas, dan Tewon Lawa. Tanaman ini dipercaya masyarakat memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Manfaat temulawak dipercaya mampu membantu mengobati beberapa jenis penyakit, salah satunya adalah gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome), gangguan kantong empedu, dan penyakit liver. Kondisi ini umumnya diiringi gejala-gejala seperti kembung, nyeri ulu hati, dan mual.

Sementara itu, mengenai manfaat temulawak yang diklaim mampu meningkatkan nafsu makan dan merangsang produksi empedu, masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Dari penelitian yang telah dilakukan, manfaat temulawak berpengaruh pada metabolisme lipid atau lemak. Metabolisme lemak adalah proses penguraian asam lemak untuk menjadi energi bagi tubuh. Penelitian ini menemukan, temulawak mengandung bahan aktif selain curcuminoid, yang memengaruhi sistem metabolisme lemak.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro