Bisnis.com, JAKARTA - Istilah berkesadaran atau populer dengan sebutan mindfulness belakangan menjadi populer dalam berbagai hal, termasuk dalam hal makan dan konsumsi (mindful eating and consumption).
Health and Nutrition Consultant Seala Septiani menuturkan mindful eating merupakan konsep perilaku makan yang menekankan pada proses daripada hasil atau secara singkat diartikan sebagai cara makan dengan kesadaran penuh.
Dalam hal ini, ada beberapa hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan misalnya melakukan observasi terhadap diri sendiri ketika merasa lapar dan haus. Hal ini penting untuk disadari guna menentukan konsumsi.
Selain itu, penting juga dalam prosesnya untuk menikmati makanan dan minuman yang dikonsumsi. Dia melanjutkan bahwa menghindari multitasking saat makan bisa menjadi cara untuk enjoy the food.
"Intinya adalah kita menekankan process oriented. Prosesnya yang dinikmati bukan fokus pada output untuk turun berat badan dan lain sebagainya," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (6/4/2021).
Seala mengatakan untuk dapat mengawali konsep makan berkesadaran, masyarakat perlu meningkatkan kesadaran tentang produk yang dikonsumsi dan juga kesadaran tentang kebutuhan diri sendiri.
Adapun mindful eating merupakan bagian dari mindful consumption yang memiliki cakupan lebih luas, tak terbatas pada konsumsi atau asupan yang masuk dalam tubuh.
Mindful comsuption atau konsumsi berkesadaran juga mencakup soal lingkungan yang terkait dengan produk makanan atau minuman serta komunitas masyarakat sekitar.
Misalnya terkait dengan produk makanan dan minuman dalam kemasan. Dalam praktik konsumsi berkesadaran, masyarakat bakal memikirkan tidak hanya kandungan nutrisi bagi tubuh tapi juga produk yang ramah lingkungan.
"Dalam mindful consumption, yang dipikirkan yang diperhatikan tidak hanya terhadap diri sendiri, akan tetapi juga alam dan komunitas. Kita mikirnya ke lingkungan seperti apa dan generasi yang akan datang," tuturnya.
