Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan bioteknologi asal Jerman Curevac merasa yakin bahwa Uni Eropa kemungkinan memberikan restunya untuk vaksin Covid-19 buatan mereka pada Mei atau Juni.
"Kami sudah sangat maju dalam uji klinis Tahap Tiga dan mengharapkan data untuk paket persetujuan akhir," kata juru bicara Thorsten Schueller yang dikutip surat kabar Augsburger Allgemeine, Sabtu (10/4/2021).
Sebelumnya, persetujuan Uni Eropa diperkirakan dikeluarkan pada Juni, seperti dilansir Antara dari Reuters.
Curevac masih berencana untuk memproduksi hingga 300 juta dosis vaksin tahun ini, seperti yang diungkapkan juru bicara perusahaan.
Komisi Eropa, cabang administratif Uni Eropa, Senin (16/11/2021), mengumumkan kesepakatan untuk membeli 405 juta dosis vaksin virus corona potensial dari perusahaan bioteknologi Jerman CureVac.
Pengumuman itu datang beberapa hari setelah pejabat UE mengumumkan kesepakatan serupa dengan perusahaan Jerman BioNTech dan raksasa farmasi AS Pfizer untuk 300 juta dosis awal dari kandidat vaksin yang mereka produksi bersama, yang, diklaim terbukti 90 persen efektif melawan Covid-19 di pengujian tahap akhir.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan bahwa kesepakatan dengan CureVac, tentu saja, bergantung pada vaksin mereka yang terbukti aman dan efektif.
Curevac adalah perusahaan biofarmasi global di bidang teknologi messenger RNA (mRNA), dengan lebih dari 20 tahun keahlian dalam mengembangkan dan mengoptimalkan molekul biologis serbaguna untuk tujuan medis.
Prinsip teknologi milik Curevac adalah penggunaan mRNA yang dimodifikasi secara non-kimiawi sebagai pembawa data untuk menginstruksikan tubuh manusia agar menghasilkan proteinnya sendiri yang mampu melawan berbagai macam penyakit.
Berdasarkan teknologi yang dimilikinya, Perusahaan telah membangun jalur klinis yang mendalam di seluruh area vaksin profilaksis, terapi kanker, terapi antibodi, dan pengobatan penyakit langka.