Bisnis.com, JAKARTA - Buah kurma kerap kali dikonsumsi saat Ramadan. Bukan tanpa alasan, sebab buah tersebut memiliki manfaat besar terutama untuk meningkatkan energi pasca seharian penuh berpuasa.
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania mengatakan kurma merupakan buah yang disunnahkan untuk dikonsumsi di bulan Ramadan. Kurma juga mudah dicerna.
"Gula alami yang berupa fruktosa dari kurma mudah dicerna liver dan lebih cepat menghasilkan energi," ujarnya, baru-baru ini.
Selain itu, kurma tergolong superfood karena mengandung nutrisi yang lengkap. Selain fruktosa yang diperlukan untuk energi, dalam 100 gram kurma mengandung kalsium, fosfor, zat besi, potasium atau kalium, vitamin A, vitamin B6, magnesium, dan sodium alami sehingga tidak menimbulkan tekanan darah.
Kurma juga mengandung serat pangan yang tinggi sehingga baik untuk melancarkan pencernaan. Tak hanya itu, kurma bersifat melindungi mukosa atau lapisan lambung dan memiliki sifat antibakteri.
Inggrid menerangkan ada dua jenis kurma yang dikenal, yakni kurma kering dan basah. Kurma kering mengandung lebih banyak kalori, karbohidrat, zat besi, kalsium, dan serat dibandingkan kurma segar.
"Tapi kurma segar kandungan vitamin C lebih besar, ini bisa meningkatkan imunitas," imbuhnhya. Kendati demikian, makan kurma tidak boleh berlebihan. Paling banyak menurut Inggrid adalah 5 buah, baik saat sahur maupun berbuka puasa.
Di sisi lain, dia menerangkan Ramadhan sejatinya merupakan masa yang ideal untuk mengadopsi kebiasaan hidup yang sehat. Dengan berpuasa kita bisa mencapai berat badan ideal, menstabilkan tekanan darah, mengaktifkan berbagai sel di dalam tubuh, menekan mediator peradangan, meningkatkan metabolisme, menguatkan otot, hingga meningkatkan kesehatan mental.
Namun semua itu bisa tercapai jika asupan makanan atau minuman kita sudah tepat ditambah dengan berolahraga, dan tentunya khusuk menjalankan ibadah.