Bisnis.com, JAKARTA--Mola TV akan menayangkan film yang diproduksi sendiri ke seluruh dunia dengan judul Como 1907: The True Story pada akhir April 2021.
Perwakilan Mola TV Mirwan Suwarso mengatakan Como 1907: The True Story memiliki cerita apa adanya tentang seputar bisnis klub sepak bola di kasta ketiga Italia.
Di dalam film tersebut, penonton akan mendapatkan suguhan cerita manajemen klub sepak bola yang harus menghadapi banyak urusan yang mungkin tidak ditemukan di klub-klub besar dunia seperti pemerasan, penipuan, san sejarah kekayaan masa lalu yang menghantui klub yang terpuruk ini.
"Como 1907: The True Story adalah produksi pertama Mola TV yang akan tayang di seluruh pelosok dunia. Karya kami sebelum ini hanya tayang di beberapa negara saja, namun dokumenter Como adalah karya pertama yang mendapatkan distribusi ke seluruh dunia, “, kata Mirwan, Senin (12/4/2021).
Cerita apa adanya tentang tentang seputar bisnis klub sepak bola dalam film Como 1907 : The True Story, dia mengklaim mendapatkan respons positif lantaran cerita seperti itu tidak dapat ditemukan di film serial dokumenter lain.
Serial Como 1907: The True Story tidak hanya menampilkan personil klub Como saja, namun ada juga tokoh-tokoh ternama seperti Gianluca Zambrotta, Adriano Galliani, dan mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi.
Sejak diambil alih oleh Djarum Group, klub sepak bola legendaris Italia FC Como 1907 mengalami banyak perubahan di dalam dan luar lapangan.
Perjuangan manajemen Djarum Group dalam menangani klub Italia ini tertuang dalam serial dokumenter Mola TV berjudul Como 1907: The True Story.
Terletak 30 menit dari kota Milan, FC Como 1907 sempat beberapa kali merasakan atmosfer kompetisi Serie A, dimana banyak nama-nama tenar yang sempat berseragam Como di antaranya Pietro Vierchowod, Paolo Rossi, Marco Tardelli, dan Gianluca Zambrotta.
Setelah beberapa kali mengalami kebangkrutan, kepemilikan klub Como 1907 pun berulang kali beralih tangan sebelum akhirnya dibeli oleh Djarum Group pada akhir 2019 lalu, yang langsung dihadapkan pada berbagai masalah, dari urusan teknis seperti pembelian dan pengembangan pemain, bisnis usaha klub, hingga pengelolaan infrastruktur stadion yang sempat terbengkalai.
Kisah-kisah itu dituangkan dalam dokumenter Como 1907: The True Story.
