Ilustrasi/Clapway
Travel

Sudah Vaksinasi Penuh, Pelancong Masih Bisa Tularkan Covid-19?

Yudi Supriyanto
Kamis, 15 April 2021 - 13:28
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--CDC meminta warga Amerika Serikat yang telah divaksin secara penuh tetap harus menerapkan protokol kesehatan karena dapat menjadi pembawa virus dan menularkannya ke orang lain.

Dilansir dari Insider pada (15/4/2021), CDC mengungkapkan warga Amerika Serikat yang telah divaksinasi penuh dapat melakukan perjalanan domestik dengan risiko rendah untuk diri sendiri.

"Masih ada kemungkinan orang yang divaksinasi penuh dapat terinfeksi Covid-19, dan menularkan virus ke orang lain," ungkap CDC.

Wisatawan yang divaksinasi penuh masih dapat menangkap dan menularkan Covid-19 saat terbang, makan di dalam ruangan, atau mengunjungi tempat keramaian

Organisasi itu menulis studi tentang berapa lama vaksin melindungi dari Covid-19 dan sejauh mana vaksin melindungi dari varian virus korona masih dalam penyelidikan.

Sementara dalam sebuah laporan, CDC menemukan bahwa paparan Covid-19 dapat terjadi di pesawat ketika orang melepas masker mereka, atau jika masker mereka memiliki celah. 

CDC menyimpulkan bahwa maskapai penerbangan harus mengosongkan kursi tengah untuk mengurangi penyebaran virus.

Saat ini, setiap maskapai besar AS kecuali Delta tidak mengosongkan kursi tengah mereka. 

Untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain, CDC merekomendasikan agar pelancong yang divaksinasi penuh terus mengikuti pedoman kesehatan, seperti memakai masker, mengamati jarak sosial, mencuci tangan secara teratur, menghindari ruang berventilasi buruk, dan memperhatikan gejala Covid-19.

Wisatawan internasional juga harus memperhatikan peringatan perjalanan karena munculnya varian virus korona di luar negeri dan karena beban Covid-19 bervariasi secara global.

CDC mengungkapka orang-orang di negara lain mungkin tidak memiliki akses yang sama ke vaksin dan perlindungan Covid-19 lainnya yang dimiliki penduduk AS.

Dr. Leana Wen, emergency physician and public health professor di George Washington University, mengungkapkan pelancong sebaiknya melakukan karantina di rumah jika perjalanan melibatkan aktivitas dengan risiko transisi yang lebih tinggi, seperti makan di dalam ruangan atau mengunjungi tujuan yang ramai.

Langkah ini penting terutama jika Anda tinggal dengan orang-orang yang sistem imunnya lemah, tidak divaksinasi, atau divaksinasi sebagian.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro