Bisnis.com, JAKARTA - Vitamin D dikenal bermanfaat untuk membangun tulang yang kuat, mengatur sistem kekebalan dan sistem neuromuskuler, serta berperan dalam siklus hidup sel tubuh. Bahkan vitamin ini dianggap membantu melindungi Anda dari Covid-19.
Kendati demikian, sebenarnya berapa banyak vitamin D yang kita butuhkan dalam sehari?
Para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi 10 mikrogram (400IU) vitamin D setiap hari, tetapi semenjak adanya Covid-19 mereka mengimbau untuk meningkatkannya menjadi 4000IU setiap hari.
Para ahli di Supplement Place menjelaskan bahwa vitamin D jauh lebih mudah dikonsumsi dalam bentuk suplemen daripada dikonsumsi dalam makanan.
“Sementara vitamin D dapat dikonsumsi dengan makan ikan berminyak seperti salmon, mackerel, dan tuna serta jamur dan telur, kadar vitamin D yang ada dalam makanan ini rendah," tulis para ahli seperti dikutip dari Express UK, Kamis (22/4/2021).
Dijelaskan lebih lanjut, beberapa orang harus mengandalkan Vitamin D dalam bentuk suplemen.
Meskipun jumlah rata-rata vitamin D yang dibutuhkan seseorang adalah 400IU, jumlah sebenarnya yang dibutuhkan tubuh Anda lebih bersifat pribadi.
Kalkulator vitamin D yang dibuat oleh Vitl memberi tahu Anda dengan tepat berapa banyak vitamin D yang Anda butuhkan setiap hari, berdasarkan berat badan , waktu yang dihabiskan di bawah sinar matahari langsung, dan berapa lama kulit terpapar sinar matahari langsung.
Ini juga menunjukkan seberapa banyak makanan kaya vitamin D yang perlu Anda makan untuk menyamai rekomendasi asupan pribadi.
Misalnya, 10 orang yang menghabiskan kurang dari 15 menit di bawah sinar matahari langsung membutuhkan sekitar 3780IU (94,5ug) vitamin D sehari.
Ini setara dengan 85 telur rebus, 47 porsi daging, 39 cangkir susu almond, 37 cangkir jus jeruk, atau 16 porsi tuna kalengan.
Vitamin D memang tidak mudah didapat melalui makanan. Anda harus mendapatkannya melalui sinar matahari atau suplemen.
Kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan hal-hal seperti penyakit jantung, penambahan berat badan, dan bahkan depresi.
Para ahli sepakat vitamin D penting karena berkontribusi pada pemeliharaan tulang dan gigi, fungsi otot, kadar kalsium darah, penyerapan kalsium juga fosfor, hingga pembelahan sel.
Sementara itu, gejala kekurangan vitamin D bisa sangat tidak terlihat. Kendati demikian, ada sejumlah gejala yang sering dikaitkan seperti kelelahan, nyeri ringan di tulang, kelemahan pada otot, kram, suasana hati berubah, dan depresi.