Sukses Eliminasi Malaria, Menkes Beri Sertifikat pada 12 Kabupaten dan Kota/istimewa
Health

Sukses Eliminasi Malaria, Menkes Beri Sertifikat pada 12 Kabupaten dan Kota

Luke Andaresta
Selasa, 27 April 2021 - 16:29
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyerahkan sertifikat Eliminasi Malaria kepada 12 kabupaten/kota. Itu berarti sudah ada 318 kabupaten/kota di Indonesia yang berhasil mengeliminasi malaria pada Peringatan Puncak Hari Malaria Sedunia, Selasa (27/4) di Gedung Kemenkes Jakarta dan disiarkan secara langsung di Youtube Kemenkes RI.

Kedua belas kabupaten/kota itu ialah Kota Tidore, Kota Lubuklinggau, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Banggai Laut, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Kolaka, Kota Kupang, dan Kota Singkawang.

Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan ada beberapa tahapan yang dinilai untuk mencapai eliminasi malaria mencakup self assessment tentang kesiapan kabupaten/kota untuk memenuhi indikator dalam tools penilaian malaria.

Ada tiga indikator antara lain Annual Parasite Incidence kurang dari 1/1000 penduduk, Slide Positive Rate kurang dari 5%, dan tidak ada kasus indigenous.

“Tiga indikator tersebut harus dipertahankan selama 3 tahun berturut-turut. Kemudian jika sudah siap, bupati/walikota mengusulkan daerahnya ke Dinkes provinsi yang dilanjutkan penilaian oleh tim assessment dan penilaian eliminasi malaria dilakukan di pusat secara independen,” jelasnya pada keterangan resmi, (27/4).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan hal ini menjadi titik balik dalam memperkuat komitmen dalam mengeliminasi malaria dan pengukuhan Indonesia bebas malaria di tahun 2030.

“Kita memang mengharapkan Indonesia bebas malaria. Di tahun 2024 kita mengharapkan 405 dari 514 kabupaten sudah bebas malaria dan kita menargetkan tahun ini 345 kabupaten kota sudah eliminasi malaria,” ujarnya.

Menurutnya, setiap penyakit menular membutuhkan perubahan atau implementasi dari protokol kesehatan. Implementasinya, harus dilakukan oleh seluruh rakyat di daerah tentunya dengan bantuan sektor lain.

Sebagai contoh, pada kasus malaria ini, harus ada protokol kesehatan untuk memastikan seluruh jentik-jentik nyamuk dan genangan-genangan air itu bisa teridentifikasi dan bisa tertangani dengan baik.

Budi berharap eliminasi malaria yang dicapai kabupaten/kota tahun ini memberikan motivasi bagi wilayah yang belum berhasil.

“Mari kita bersama untuk menghadapi segala macam penyakit menular malaria dan termasuk yang paling berat pandemi covid-19, dan sekali lagi saya tekankan untuk membutuhkan keterlibatan seluruh komponen masyarakat,” imbuhnya.

Penulis : Luke Andaresta
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro