Bisnis.com, JAKARTA--Varian Covid-19 India yang telah membuat tsunami Covid-19 di negara dengan salah satu penduduk terbanyak di dunia itu kini terdeteksi di Swiss, membuat para pelancong harus melakukan karantina 10 hari.
Dilansir dari Times of India, Selasa (27/4/2021), kasus pertama varian India telah dilaporkan terdapat pada seorang penumpang yang tiba di Swiss setelah transit melalui bandara Eropa.
Juru bicara Daniel Dauwalder mengungkapkan orang yang terkena varian India mengubah penerbangan di negara Eropa sebelum mencapai Swiss.
Sampel uji yang dikumpulkan pada akhir Maret di utara kanton Solothurn kembali positif.
Mengingat hal ini, pihak berwenang Swiss sekarang memiliki peraturan bahwa pelancong India harus segera menjalani setelah memasuki negara tersebut.
Gelombang kedua di India sangat sulit untuk ditahan dengan memecahkan rekor jumlah orang yang terinfeksi dan kematian selama 6 hari berturut-turut.
Sistem perawatan kesehatan negara sedang berjuang untuk membantu sejumlah besar warga yang terinfeksi.
Mutan ganda yang dikenal sebagai B.1.617 tidak menunjukkan tanda-tanda melambat, karena menyebar ke seluruh negeri,dengan Maharashtra menjadi negara bagian yang paling parah terkena dampaknya.
Di sisi lain, Belgia juga melaporkan sekelompok 20 mahasiswa keperawatan India yang masuk ke negara itu dari Paris dinyatakan positif mengidap virus tersebut.