Bisnis.com, JAKARTA - Ada beberapa minuman populer, beberapa di antaranya mungkin dikonsumsi hampir setiap hari, memiliki efek samping yang buruk untuk ginjal.
Lama-kelamaan, ginjal mengalami kerusakan dan fungsinya tak lagi optimal.
Dilansir dari eatthis.com, Rabu (28/4/2021), inilah empat minuman populer yang bisa merusak ginjal.
Baca Juga Pola Makan Pengaruhi Kesehatan Kulit |
---|
1. Soda
Jika ingin melindungi kesehatan ginjal, mulailah mengurangi minuman bersoda mulai dari sekarang. Sebuah studi pada 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Nephrology menemukan bahwa orang yang sering minum soda memiliki risiko lebih besar terkena penyakit ginjal.
Temuan lain dalam penelitian di jurnal Epidemiology menemukan bahwa orang yang melaporkan konsumsi harian dua atau lebih cola - yang biasanya mengandung asam fosfat - berisiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal kronis daripada mereka yang menghindari minuman tersebut.
2 Soda diet
Minum soda diet yang menggunakan pemanis buatan mungkin tidak lebih baik kesehatan ginjal, meski kadar gula atau sirop jagung fruktosa lebih rendah.
Menurut sebuah studi di 2011 yang diterbitkan dalam Clinical Journal of American Society of Nephrology, di antara 3.318 peserta wanita dalam Nurses 'Health Study, mereka yang minum dua atau lebih soda dengan pemanis buatan sehari dua kali lebih mungkin mengalami penurunan fungsi ginjal dibandingkan mereka yang tidak.
3. Jus kemasan
Dengan kandungan gula dan kalori tinggi, jus kemasan bukanlah minuman yang bersahabat untuk lingkar pinggang atau ginjal. Jus kemasan biasanya mengandung gula tinggi.
Di antara peserta studi Tehran Lipid dan Glukosa, orang yang minum minuman manis memiliki tingkat penyakit ginjal kronis yang lebih tinggi secara signifikan daripada mereka yang jarang minum minuman manis.
4. Alkohol
Orang yang sering minum alkohol tak hanya berisiko tinggi mengalami kerusakan hati. Sebuah studi komparatif yang diterbitkan dalam jurnal Nephrology Dialysis Transplantation menemukan bahwa, di antara sekelompok 6.259 orang dewasa, mereka yang mengaku sebagai peminum berat memiliki tingkat albuminuria yang jauh lebih tinggi.
Ini merupakan indikator kandungan protein albumin dalam urin dan tanda penyakit ginjal.