Bisnis.com, JAKARTA - Para peneliti Jepang berhasil menangkap citra mikroskopis sel yang tertular virus corona dengan menggunakan kamera definisi ultra tinggi.
Melansir Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK) pada Senin (3/5/2021), satu kelompok peneliti Universitas Osaka dan NHK bekerja sama dalam ekperimen ini dengan menggunakan mikroskop cahaya yang dilengkapi sebuah kamera 8K.
Citra yang tertangkap menunjukkan sel binatang percobaan mulai berubah bentuk empat jam setelah disuntik dengan virus corona. Sel itu kemudian pecah menjadi beberapa potongan.
Sewaktu citra itu diperbesar, struktur butir-butir putih terlihat di dalam sel yang terinfeksi itu. Kelompok ini mengatakan fenomena tersebut bisa jadi terkait dengan proses penularan atau replikasi virus di dalam sel.
Profesor Madya Nakayama Emi mengatakan kelompoknya berhasil melihat sel terinfeksi yang sebelumnya tidak diketahui.
Dia mengatakan citra ini bisa membantu dalam mengevaluasi efektivitas obat yang dikembangkan untuk merawat penularan virus corona.
Resolusi 8K adalah resolusi televisi berdefinisi ultratinggi (UHDTV) tertinggi yang pernah ada di dunia televisi digital dan sinematografi digital. 8K mengacu pada resolusi horizontal format-format turunannya yang berada di tataran 8.000 piksel sehingga membentuk dimensi gambar total 7680x4320.8K adalah resolusi tampilan yang akan menggantikan 4K. 4K dikabarkan akan menjadi standar utama televisi pada 2017.
Salah satu keuntungan tampilan beresolusi tinggi seperti 8K adalah pikselnya tidak bisa dilihat mata manusia dari jarak dekat. Pada layar 8K berukuran 52", efek ini dapat terlihat pada jarak 50,8 cm (20 inci) dari layar, dan 91,44 cm (3 kaki) pada layar 92". Kegunaan praktis yang lain dari resolusi ini adalah penggabungan teknik potong dalam penyuntingan film.
Sedikit sekali kamera video yang mampu merekam dalam resolusi 8K. Inovator seperti NHK merupakan salah satu perusahaan yang telah menciptakan kamera penyiaran kecil dengan sensor gambar 8K.